Berita viral terbaru: Seorang pria menggantung terbalik sembari menyabet seorang anak menggunakan selang hijau.
Padangkita.com- Baru-baru ini sebuah berita viral Tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat di media sosial. Karena yang beredar sebuah video yang menunjukkan kekejian dari seorang pria terhadap seorang anak.
Mengerikannya karena pria tersebut menggantung anak itu secara terbalik. Mirisnya lagi ia juga terlihat anak tersebut berkali-kali.
Video ini mulanya diunggah oleh salah seorang yang di akun Instagram pribadi bernama @Medanheadlines pada senin 10 Agustus lalu.
Melansir dari Suara.com pada video tersebut juga memperdengarkan tangisan sang anak yang meminta agar kekejian sang pria dapat dihentikan. Akan tetapi pria tersebut malah membentak sang anak yang sudah menangis tersedu-sedu.
Dari video tersebut terlihat jika pria keji itu mengenakan kaos hitam dan berkepala plontos. Di tangannya juga terdapat sebuah selang berwarna hijau yang digunakan untuk menyabet bocah malang tersebut.
Posisi sang bocah sendiri kepalanya hampir menyentuh lantai. Selang yang dicambukkan kepadanya juga tampak menggunakan tenaga yang cukup keras.
Walaupun telah viral belum diketahui secara pasti dimana lokasi penyiksaan anak tersebut.
Saat dibagikan oleh sang pemilik akun, warga berbondong berbondong-bondong mengisi kolom komentar dengan menunjukkan rasa prihatinnya. Banyak dari mereka yang mengutuk perbuatan keji atas aksi yang dilakukan oleh pria tersebut.
Salah seorang warganet bahkan mempertanyakan apakah pria tersebut merupakan manusia atau setan.
Baca juga: Digosipkan Gay, Indra L Bruggman Dikabarkan akan Menikah
Seorang warga lainnya menuliskan jika di luar sana banyak orang yang tidak mempunyai anak. Akan akan tetap malas memperlakukan anaknya demikian seperti tidak mempunyai otak.
Seorang komisioner KPAI, Jasra Putra mengungkapkan jika kasus kekerasan belakangan ini selalu mengalami peningkatan terlebih 2 bulan belakangan ini.
Saat ditemui pada Jumat 17 Juli lalu, ia mengatakan jika pihak KPAI masih perlu menganalisis lebih dalam penyebab dari peningkatan tersebut.
Ia menambahkan jika pelaku tindak kekerasan sendiri bisa merupakan keluarga terdekat korban. Apalagi di daerah yang masih masuk dalam zona merah covid 19 pada saat ini ini.
Maka dari itu ia berharap agar orang tua tidak memperlakukan anaknya dengan semena-mena.
Karena mengingat anak yang saat ini lebih sering berada di rumah, orang tua diharapkan untuk dapat mengajari anaknya dan menggantikan peran guru di sekolah.
Baca juga: Duh, Mertua Baca Pesan Intim Menantu ke Anaknya
Ia juga berharap agar dapat terjadinya interaksi yang positif antara orang tua dan anaknya.
Karena jika anak dan orang tua telah mulai menunjukkan kejenuhan, mereka mungkin saja terlibat dalam aksi kekerasan nantinya. [*/Nlm]