BI Target Realiasi Transaksi Nontunai Setiap Pemda di Sumbar Minimal 85 Persen

BI Target Realiasi Transaksi Nontunai Setiap Pemda di Sumbar Minimal 85 Persen

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat membuka High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumbar 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Kamis (21/3/2024). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menekankan bahwa elektronifikasi dan realisasi nontunai dalam pengelolaan pemerintahan menjadi sebuah kemestian.

Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumbar 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Kamis (21/3/2024).

"Modernisasi dapat kita pahami sebagai peningkatan. Maka peningkatan demi peningkatan dalam pengelolaan pemerintah, itu bukan saja dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang. Melainkan juga tuntunan dalam agama yang dapat bernilai ibadah," kata Gubernur mengawali arahannya.

TP2DD sendiri, kata Mahyeldi, adalah salah satu upaya terpadu dalam memaksimalkan realisasi nontunai dalam penyelenggaraan pemerintah, yang juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah itu sendiri.

"Patut dipahami, bahwa salah satu tuntutan kemajuan adalah transparansi atau keterbukaan. Kita di Pemprov Sumbar, Alhamdulillah saat ini sudah 100 persen nontunai. Namun beberapa pemerintah kabupaten/kota masih rendah realisasi nontunainya. Masalah dominannya adalah sarana prasarana. Kita sudah surati Kementerian Kominfo untuk permintaan Base Transceiver Station (BTS)," ucap Gubernur lagi.

Bukan tanpa alasan, Gubernur menekankan pentingnya elektronifikasi dan nontunai dalam penyelenggaraan pemerintah, karena diyakini dapat memberikan pengembangan dalam kegiatan ekonomi daerah, mendorong optimalisasi PAD, meningkatkan akses akan keuangan, sekaligus meningkatkan kontrol atas keuangan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra menyebutkan, saat ini 20 Pemda yang ada di Sumbar telah menerapkan elektronifikasi dan digitalisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Namun, untuk penerapan transaksi nontunai, baru Pemprov Sumbar yang sudah 100 persen.

"Oleh karena itu, Bank Indonesia bersama jajaran perbankan lain di Sumbar, berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi realisasi nontunai di seluruh Pemda di Sumbar. Minimal realisasinya 85 persen di setiap daerah," ucap Endang.

Turut hadir dalam HLM TP2DD Sumbar tersebut, Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Pjs Dirut Bank Nagari Gusti Candra, dan Kepala Bapenda Sumbar Syefdinon.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Terima Penghargaan Top Pembina BUMD Award 2024

Kemudian, perwakilan kepala daerah seluruh kabupaten/kota di Sumbar, perwakilan instansi dan lembaga vertikal, Kepala Biro Perekonomian Sumbar, serta Bagian Perekonomian dan OPD terkait dari seluruh Pemda di Sumbar. [*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Dana TKD Sumbar 2026 Batal Dipotong Rp2,6 T, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Presiden - Menkeu
Dana TKD Sumbar 2026 Batal Dipotong Rp2,6 T, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Presiden - Menkeu
Hari Jadi Kota Solok ke-55, Gubernur Mahyeldi: Momentum Evaluasi Memperkuat Kesiapsiagaan
Hari Jadi Kota Solok ke-55, Gubernur Mahyeldi: Momentum Evaluasi Memperkuat Kesiapsiagaan
Istri Gubernur Sumbar Inisiasi 1 Ton Rendang untuk Korban Bencana, 400 Kg Selesai Dimasak
Istri Gubernur Sumbar Inisiasi 1 Ton Rendang untuk Korban Bencana, 400 Kg Selesai Dimasak
Mensesneg: Pakai Tanah Negara-BUMN untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana di Sumbar
Mensesneg: Pakai Tanah Negara-BUMN untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana di Sumbar
Pemprov Sumbar dan 3 Kampus di Padang Raih Predikat Informatif Anugerah KI Pusat 2025
Pemprov Sumbar dan 3 Kampus di Padang Raih Predikat Informatif Anugerah KI Pusat 2025
Jelang Masuk Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Ingatkan Pentingnya Jituspasna
Jelang Masuk Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Ingatkan Pentingnya Jituspasna