Padang, Padangkita.com – Derasnya arus Sungai Batang Kuranji yang meluap akibat cuaca ekstrem tak menyurutkan nyali tim penyelamat. Di tengah kepungan bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Padang, sebuah aksi heroik terekam di Koto Tuo, Kecamatan Pauh, pada Kamis (27/11/2025).
Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang bersama tim gabungan menerjang bahaya demi menyelamatkan tiga nyawa yang terisolasi di tengah pulau sungai. Momen ini menjadi bukti nyata ketangguhan mitigasi bencana di ranah Minang.
Kejadian bermula ketika hujan lebat mengguyur kawasan hulu hingga hilir, memicu kenaikan debit air yang signifikan. Tiga warga, yakni Asep (53), Ryan (31), dan Is (50), terjebak di gundukan tanah di tengah sungai setelah air bah datang menyapu material banjir dengan cepat. Situasi semakin kritis karena salah satu korban, Is, menderita cedera fraktur atau patah tulang pada kaki kiri bawah, membuat mobilitasnya lumpuh total.
Menerima laporan mendesak dari masyarakat, TRC Semen Padang langsung bergerak ke lokasi. Pemandangan di tempat kejadian perkara cukup mencekam; ketiga korban bertahan hidup dengan berpegangan pada sisa batang pohon di tengah amukan air berwarna keruh.
Marsudi, salah seorang personel TRC Semen Padang yang turun langsung dalam operasi tersebut, mengungkapkan bahwa metode evakuasi konvensional mustahil dilakukan mengingat arus yang begitu liar.
"Kami sadar evakuasi biasa tidak mungkin dilakukan. Arus terlalu kuat dan mematikan. Satu-satunya cara adalah tactical rescue, menggunakan tali sebagai pengaman utama untuk menyeberang dan menjemput korban," ujar Marsudi menceritakan detik-detik krusial itu.
Operasi penyelamatan berlangsung menegangkan. Tim merentangkan tali dari satu sisi sungai ke sisi lainnya sebagai jalur lintasan (tyrolean traverse). Dengan perhitungan matang, personel TRC menuruni aliran sungai, tubuh terikat tali pengaman, melawan arus untuk menjangkau para korban. Sementara itu, tim gabungan di tepian bekerja keras menahan tali penyangga agar tetap stabil.
Kerja sama solid dan keberanian terukur itu membuahkan hasil manis. Ketiga korban berhasil dievakuasi ke tepian dengan selamat. Mereka segera mendapatkan pertolongan pertama sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) untuk perawatan intensif, terutama bagi korban yang mengalami patah tulang dan syok berat.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menegaskan bahwa keterlibatan TRC dalam penanggulangan bencana adalah mandat kemanusiaan perusahaan. Menurutnya, BUMN tidak hanya hadir dalam situasi bisnis, namun juga menjadi garda terdepan saat masyarakat membutuhkan pertolongan darurat.
"TRC Semen Padang tidak hanya bertugas saat bencana besar berskala nasional, tetapi juga responsif dalam kondisi darurat lokal seperti di Sungai Batang Kuranji ini. Ini wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keselamatan masyarakat," tutur Win.
Win menambahkan, langkah proaktif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pada peningkatan kesiapsiagaan bencana serta penguatan pelayanan langsung kepada rakyat. Di tengah anomali cuaca yang kian sering terjadi, kesigapan TRC Semen Padang menjadi oase yang memberikan rasa aman bagi warga Kota Padang.
Baca Juga: Banjir Batu Busuak Padang, TRC Semen Padang Turun Tangan Sokong Dapur Umum
Aksi ini bukan sekadar tentang bantuan logistik, melainkan tentang keberanian mengambil risiko demi kemanusiaan. Sebuah dedikasi tanpa pamrih yang layak menjadi teladan di tengah ujian bencana. [*/hdp]











