Painan, Padangkita.com – Warga Pesisir Selatan (Pessel) yang terinfeksi Covid-19 bertambah lagi satu orang, Sabtu (15/8/2020). Sehingga secara kumulatif, kasus Covid-19 di Pessel menjadi 31 orang. Kabar baiknya, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah satu orang, sehingga jumlahnya menjadi 18 orang.
Tidak ada tambahan pasien yang meninggal dunia, jumlahnya tetap satu orang. Sehingga kasus aktif Covid-19 di Pessel sebanyak 12 orang. Rinciannya, empat orang dikarantina di geduang BPSDM Sumatra Barat (Sumbar), di Padang, satu orang dirawat di RSUP M Djamil Padang, satu orang dirawat di RS Semen Padang Hospital, satu orang di RS BMC Padang, dan lima orang isolasi mandiri.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Pessel, Rinaldi menyebutkan, pasien yang baru terkonfirmasi positif Covid-19 ini adalah laki-laki, 59 tahun, warga Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan. Riwayatnya, kata Rinaldi, tanggal 12 Agustus pasien ini masuk rumah sakit BMC, Padang dengan status suspek gejala sedang dan berat atau PDP (pasien dalam pemantauan).
Lalu pada tanggal 13 dan 14 Agustus dilakukan swab, dan tanggal 15 dinyatakan terkonfirmasi positif oleh pihak Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand, Padang.
“Kini tim Gugus Tugas Covid-29 Pessel tengah melakukan tracking kontak erat dengan yang bersangkutan,” ujar Rinaldi yang juga Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Pessel, Sabtu (15/8/2020) sore.
Baca juga: Warga Sumbar Terinfeksi Covid-19 Bertambah Lagi 37 Orang, Terbanyak dari Kota Padang
Sementara itu satu orang pasien yang baru sembuh sebelumnya tercatat sebagai kasus ke-21, yaitu laki-laki, 37 tahun, warga Kambang, Kecamatan Lengayang. Pasien ini, lanjut Rinaldi, sebelumnya dikarantina di BPSDM Padang Besi, Padang semenjak 7 Agustus lalu.
“Alhamdulillah hari ini satu orang pasien dinyatakan sembuh. Hari ini yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang,” kata Rinaldi.
Baca juga; Kasus Covid-19 Melonjak 8 Orang di Pessel, Semua Pasien Tanpa Gejala
Kasus suspek dengan gejala ringan atau ODP (orang dalam pemantauan) di Pessel tercatat sebanyak tujuh orang. Warga yang sedang dipantau karena pernah kontak erat dengan kasus positif sebanyak 212 orang, dan pelaku perjalanan sebanyak 446 orang. [*/pkt]