Padang, Padangkita.com - Dalam mendukung program Generasi Emas 2045, PT Semen Padang berkomitmen dalam perang melawan stunting.
Kali ini, bersama Pemko Padang, PT Semen Padang me-launching Rumah Gizi "Santiang" yang berada di Rumah Data Ku, Kelurahan Limau Manis, Pauh, pada Rabu (11/1/20223).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati mengapresiasi komitmen PT Semen Padang dalam mendukung Pemko Padang lewat program Cegah Stunting (Ceting) untuk tiga kecamatan di Kota Padang, yaitu Pauh, Lubuk Begalung dan Lubuk Kilangan.
Bahkan dalam hal ini, PT Semen Padang juga menjadi bapak asuh dari bayi dibawah dua tahun (baduta) yang tersebar di tiga kecamatan tersebut.
"Sejak dilakukannya MoU, Semen Padang terus menunjukkan komitmennya mendukung Pemko Padang dalam melakukan pencegahan stunting. Harapannya, jangan stop sampai disini, kami berharap ini bisa berlanjut ke depannya," kata Srikurnia dilansir Kamis (12/1/2023).
Sementara itu ia berharap pada ibu-ibu yang memiliki baduta di Kecamatan Pauh yang berjumlah 28 balita, untuk bisa berkomitmen hadir di Rumah Gizi "Santiang" selama 10 hari kedepan dalam rangka penanganan stunting terhadap balitanya yang masuk dalam data Baduta.
"Jangan sampai tidak hadir. Kami tidak mau seperti itu. Kalau kita berkomitmen 10 hari ke depan bertatap muka di sini (Rumah Gizi "Santiang"), maka dari sekarang sampai 10 hari ke depan, 28 Baduta ini harus hadir setiap hari di sini. Karena, setelah launching ini, akan ada berbagai kegiatan dilakukan yang tujuannya untuk penanganan stunting," ujarnya.
Skurnia menambahkan, masalah stunting bukan hanya disebabkan karena asupan gizi balita.
Masalah PHBS, pola asuh ibu kepada anaknya dan cara pemberian makanan, dan ketidakpahaman ibu terkait masalah gizi seimbang juga menjadi penyebab terjadinya stunting.
Namun begitu, dia menyampaikan bahwa masalah gizi seimbang bukan berarti mahal.
"Masalah stunting bukan hanya disebabkan oleh faktor ekonomi. Ini masalah anak-anak masa pertumbuhan butuh protein tinggi, seperti nabati dan hewani. Kalau nabati tidak harus mahal, tahu dan tempe itu nabati. Kemudian hewani itu, telur dan daging. Agar tidak terjadinya stunting, ibu-ibu harus bisa mengolah nabati dan hewani menjadi makanan yang enak dikonsumsi oleh balita kita," katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan bahwa PT Semen Padang mendukung program Ceting di Rumah Gizi "Santiang" ini.
Lebih lanjut ia memaparkan, kata "Santiang" itu dalam pengertian bahasa Minang itu, bagaimana generasi ke depan bisa menjadi generasi the best.
"Ini harapan kita bersama. Mudah-mudahan dengan dilaunchingnya Rumah Gizi "Santiang " ini, di wilayah Ring 1 PT Semen Padang, khususnya Pauh, tidak ada lagi generasi yang mengalami masalah gizi atau stunting." terangnya.
Baca Juga : Enam Kali Gelar Donor Darah dalam Setahun, PMI Harap Semen Padang Jadi Contoh Perusahaan Lain
Lebih lanjut ia mengatakan PT Semen Padang sangat mendukung Rumah Gizi "Santiang" ini, apalagi sebelumnya juga sudah ada MoU antara PT Semen Padang dengan Pemko Padang. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News