Sarilamak, Padangkita.com - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat Nagari Talang Anau, Kabupaten Limapuluh Kota untuk membudidayakan madu galo-galo.
Ajakan disampaikan dalam pertemuan bersama masyarakat Talang Anau, Senin (4/11/2024). Pada kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan, madu galo-galo memiliki potensi ekonomi yang besar yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurutnya, Kabupaten Limapuluh Kota memiliki potensi alam yang sangat mendukung pengembangan madu galo-galo.
"Wilayah ini dikelilingi oleh hutan dan pepohonan yang dapat menjadi habitat ideal bagi lebah penghasil madu galo-galo. Limapuluh Kota sangat besar potensinya untuk budi daya madu galo-galo,” jelasnya.
Mahyeldi melihat potensi budi daya madu galo-galo sebagai bagian dari program pemanfaatan perhutanan sosial yang dia galakkan. Program itu bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan.
"Berharap, budi daya madu galo-galo tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian hutan di Limapuluh Kota," katanya.
Mahyeldi menilai dengan membudidayakan madu ini, masyarakat dapat memperoleh sumber penghasilan baru yang bernilai tinggi di pasaran.
“Jadi, salah satu yang kita programkan ke depan adalah fokus dengan budi daya madu galo-galo untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Selain mendatangkan ekonomi, madu galo-galo juga mengandung zat alami yang dapat bermanfaat bagi tubuh, seperti antioksidan yang membantu menjaga kesehatan.
“Selain meningkatkan perekonomian, madu ini memiliki kualitas yang sangat baik karena melarutkan banyak zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh kita termasuk juga sebagai antioksidan,” tambahnya.
Baca juga: Kampanye di Limapuluh Kota, Mahyeldi Bahas soal Kepemimpinan, Pendidikan dan Kesejahteraan
Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah, Mahyeldi berharap program budi daya madu galo-galo ini akan menjadi bagian dari upaya pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal di Kabupateb Limapuluh Kota.
[*/pkt]