Jakarta, Padangkita.com - Kinerja Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah terus mendapat pengakuan secara nasional. Berbagai lembaga tingkat nasional, baik itu pemerintah dan non-pemerintah memberikan apresiasi atas pencapaian program-program pembangunan yang telah dilaksanakan selama periode kepemimpinannya.
Bulan ini saja, sudah 4 penghargaan yang berhasil diraih, seakan tidak cukup dengan itu, di pengujung Agustus, Gubernur Mahyeldi kembali menerima penghargaan Indonesia Award 2023 kategori Excellent Award for Strategic Initiative Pembangunan Nagari Tertinggal dari INews Media Group dan diterima langsung Mahyeldi di INews Tower Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Apresiasi yang diberikan oleh salah satu media nasional terkemuka di Indonesia itu, diperuntukkan bagi mereka yang dianggap berjasa besar melalui berbagai inovasi pada bidangnya masing-masing untuk kemajuan pembangunan bangsa.
Selain itu proses penjaringannya juga berdasarkan pemberitaan yang positif serta inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat, pengamatan itu dilakukan terhadap banyak tokoh di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang diawali dari pengisian kuisioner. Selanjutnya, masing-masing nominator diminta untuk mempresentasikan program inovasinya di hadapan dewan juri.
Dengan ketatnya proses penjaringan tersebut, maka raihan ini menjadi sebuah pengakuan yang tidak terbantahkan untuk kinerja Gubernur Mahyeldi dalam mengentaskan desa atau nagari di Sumbar dari status sangat tertinggal pada akhir 2022 lalu, sesuai Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 80 tertanggal 11 Juli 2022.
"Terima kasih telah menghargai perjuangan kami dalam membangun daerah. Apresiasi ini, akan kami jadikan sebagai penyemangat dalam bekerja untuk mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan status seluruh nagari atau desa di Sumbar menjadi maju dan mandiri," kata Gubernur Mahyeldi usai menerima penghargaan.
Berdasarkan data Bappeda Sumbar pada 2022, status kemajuan dan kemandirian desa di Sumbar, Nagari Mandiri jumlahnya naik dari 76 jadi 132 nagari atau naik 174 persen. Nagari Maju naik dari 399 jadi 458 nagari atau naik sekitar 115 persen. Sementara Nagari Berkembang turun dari 415 nagari menjadi 310 nagari. Jumlah yang berkurang itu statusnya naik menjadi Nagari Maju.
Sedangkan Nagari Tertinggal turun dari 35 jadi 28 nagari, atau 20 persen. Tujuh nagari telah naik status menjadi nagari berkembang. Dan Nagari Sangat Tertinggal yang awalnya tiga nagari menjadi nol nagari.
Mahyeldi mengungkapkan, saat ini pihaknya telah merumuskan beberapa langkah strategis untuk melepaskan status tertinggal pada sejumlah nagari dan desa di Sumbar.
Antara lain, pemenuhan kebutuhan SDM dan fasilitas kesehatan, lebih mendekatkan sarana pendidikan ke masyarakat, memastikan seluruh daerah terjangkau listrik dan internet, serta memastikan zakat BUMN sepenuhnya disalurkan di daerah tempat penugasan BUMN itu sendiri.
“Kita di Pemprov Sumbar sangat serius untuk mengentaskan nagari atau desa dari status tertinggal. Kita berdialog dengan masyarakatnya, kita bermalam ditempatnya dengan melibatkan banyak komponen sehingga kita betul-betul tau apa permasalahan disana. Berdasarkan itu, maka kita bisa merumuskan langkah kongkrit untuk penanganannya. Kita menargetkan pada 2024 seluruh nagari atau desa di Sumbar telah berstatus maju dan mandiri," tegas Mahyeldi.
Ia berharap dengan dukungan dan kerja sama yang baik dengan seluruh pihak, target menjadikan status seluruh nagari menjadi Nagari Maju dan Berkembang pada 2024 dapat tercapai.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir secara virtual menyampaikan selamat atas peluncuran Inews Media Grup yang hadir untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, kemudian ia juga mengucapkan selamat kepada para penerima Indonesia Award 2023.
"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh penerima Indonesia Award 2023," kata Jokowi. [*/adpsb]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.