Berbiaya Rp2,22 Triliun, Faktor Ini Jadi Pemicu Tol Serpong-Cinere Tak Kunjung Beroperasi

Berbiaya Rp2,22 Triliun, Faktor Ini Jadi Pemicu Tol Serpong-Cinere Tak Kunjung Beroperasi

Tol Serpong-Cinere yang menjadi bagian jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 2) belum juga beroperasi. [Foto: Dok. BPJT]

Jakarta, Padangkita.com - Jalan Tol Serpong-Cinere yang menjadi bagian jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 2) belum juga beroperasi, hingga kini, Minggu (22/5/2022). Padahal sebelumnya di target operasi pada 2021 lalu, saat ini juga konstruksi utama jalan tersebut sudah terbangun.

Mengutip laporan monitoring progres konstruksi jalan tol Jabodetabek Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), memiliki total panjang 10,14 Km, dibangunnya Tol Serpong - Cinere sebagai upaya untuk mendukung kelancaran arus konektivitas lalu lintas pada kawasan metropolitan Jabodetabek, dengan nilai investasi mencapai Rp 2,22 triliun.

Adapun realisasi pembebasan lahan untuk seksi II Pamulang-Cinere sudah mencapai 98,9% dengan progres konstruksi mencapai 100%. Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi 2 seksi antara seksi 1 Serpong-Pamulang (6,5 km) yang telah beroperasi sejak April 2021 lalu, dan seksi 2 Pamulang-Cinere (3,65 km) yang masih berprogres.

Mengutip laporan pada laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, progres pembangunan seluruh segmen jaringan jalan tol Serpong-Cinere telah selesai.

Pekerjaan yang tersisa saat ini adalah pembebasan lahan di luar jalur utama (main road) sejumlah 54 bidang yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur penghubung tol Serpong-Cinere dan jalan tol Cinere-Jagorawi.

"Selain itu terdapat 74 bidang tanah yang akan dibebaskan untuk meningkatkan kapasitas persimpangan diakses Martadinata menjadi simpang tidak sebidang," tulis keterangan KPPIP, dikutip, Minggu (22/5/2022).

Pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Segmen 2 Pamulang-Cinere mundur dari jadwal yang ditargetkan karena proses Uji Laik Fungsi (ULF) yang belum dapat dilaksanakan.

Keterlambatan juga disebabkan oleh belum selesainya konstruksi Jalan Tol Cinere-Jagorawi Segmen Cinere-Limo-Kukusan. yang akan terhubung dengan jaringan jalan tol ini.

Dari laporan itu disebutkan PT Cinere Serpong Jaya (PT CSJ), sebagai Badan Usaha Jalan Tol Serpong-Cinere, telah mengajukan permohonan ULF ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Namun, ULF akan dilaksanakan ketika seluruh ruas Jalan Tol Serpong-Cinere dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi telah menyelesaikan seluruh proses konstruksi.

KPPIP akan terus berkoordinasi dengan kedua BUJT di Jalan Tol Serpong-Cinere dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi sehingga kedua ruas akan dapat beroperasi saling mendukung satu sama lain dalam Jaringan Jalan Tol JORR 2.

Baca Juga: Berkat Tol, Sumatra Kini Jadi Pusat Ekonomi Baru 

Jalan Tol Serpong-Cinere diharapkan dapat memperlancar arus mobilitas untuk mendukung kegiatan ekonomi di wilayah Jabodetabek serta dapat dijadikan pilihan alternatif lain untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas dan mempercepat waktu tempuh yang saat ini bebannya sangat tinggi pada JORR 1. [isr]

Tag:

Baca Juga

Mudik lewat Jalan Tol, Jangan Lama-lama di Rest Area atau Cukup 30 Menit saja
Mudik lewat Jalan Tol, Jangan Lama-lama di Rest Area atau Cukup 30 Menit saja
Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Dilalui 8.000 Kendaraan dalam 3 Hari
Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Dilalui 8.000 Kendaraan dalam 3 Hari
Panjang Jalan Tol yang Beroperasi di Indonesia sudah Segini, tetapi di Sumbar belum Ada
Panjang Jalan Tol yang Beroperasi di Indonesia sudah Segini, tetapi di Sumbar belum Ada
Mengenal 'Speed Reducer', Marka Keselamatan yang Dipasang di Jalan Tol  
Mengenal 'Speed Reducer', Marka Keselamatan yang Dipasang di Jalan Tol  
HK Operasikan 589 Km JTTS Layani Arus Libur Nataru, Tol Bangkinang - Tanjung Alai Gratis
HK Operasikan 589 Km JTTS Layani Arus Libur Nataru, Tol Bangkinang - Tanjung Alai Gratis
Ada Teknologi ‘Sound Barrier’ di Jalan Tol, Apa Gunanya?
Ada Teknologi ‘Sound Barrier’ di Jalan Tol, Apa Gunanya?