Berita ekonomi terbaru: Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam hari ini Jumat (27/3/2020) stagnan di posisi RP924 ribu per gram. Sementara harga emas di perdagangan internasional turun hingga 0,64 persen.
Jakarta, Padangkita.com - Meski sempat melambung, harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam kini berada di posisi Rp924 ribu per gram pada Jumat (27/3/2020).
Harga ini tercatat stagnan sejak Kamis (26/3/2020) pagi kemarin.
Bertolak belakang dari harga jual, harga pembelian kembali (buyback) justru turun Rp2.000 dari Rp837 ribu menjadi Rp835 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, emas berukuran 0,5 gram senilai Rp486,5 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,67 juta, 5 gram Rp4,44 juta, 10 gram Rp8,81 juta, 25 gram Rp21,93 juta, dan 50 gram Rp43,78 juta pada hari ini.
Selanjutnya, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,5 juta, 250 gram Rp218,5 juta, 500 gram Rp436,8 juta, dan 1 kilogram Rp873,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Paja(NPWP).
Potongan pajak lebih tinggi dikenakan bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP, yaitu sebesar 0,9 persen.
Beralih dari harga jual emas Antam, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.649,6 per troy ons atau turun 0,64 persen.
Begitu pula harga emas di perdagangan spot melemah 0,44 persen ke US$1.624,16 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas di pasar internasional berpotensi menguat pada hari ini. Pasalnya, Senat AS telah menyetujui draf aturan pemberian stimulus ekonomi pemerintah AS, meski masih harus menunggu restu dari DPR AS.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menjanjikan akan mencairkan anggaran mencapai US$2 triliun untuk mengatasi tekanan ekonomi di Negeri Paman Sam akibat penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.
Stimulus fiskal ini melengkapi pelonggaran moneter yang sudah diberikan bank sentral AS, The Federal Reserve.
The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 0 persen sampai 0,25 persen. The Fed juga membeli surat utang dari sektor keuangan dan korporasi guna menambah kekuatan likuiditas mereka.
"Ini membantu mendorong penguatan harga emas. Harga emas berpotensi bergerak di kisaran US$1.600 sampai US$1.660 per troy ons," ungkap Ariston dikutip CNNIndonesia.com. [*/Jly]