Padang, Padangkita.com - Gedung F Universitas Andalas (Unand) menjadi ruang belajar yang berbeda bagi puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pada Minggu (23/11/2025).
Mereka tidak sedang membedah anatomi gigi, melainkan membedah ilmu kepemimpinan dan politik langsung dari praktisi utamanya, Wali Kota Padang, Fadly Amran.
Fadly hadir sebagai narasumber utama dalam seminar Sekolah Legislatif 2025 yang digagas oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM) FKG Unand. Forum ini bertujuan membekali mahasiswa medis dengan wawasan politik dan tata kelola pemerintahan.
Di hadapan para calon tenaga kesehatan tersebut, Fadly membuka sesi dengan napak tilas perjalanan kariernya. Ia menekankan bahwa jabatan publik yang diembannya saat ini tidak datang tiba-tiba, melainkan hasil tempaan panjang di dunia organisasi sejak muda.
"Pengalaman berorganisasi sangat membantu saya memahami dinamika sosial dan kebutuhan masyarakat. Dari situlah perjalanan karier saya dimulai hingga dipercaya memimpin daerah," ujar Fadly Amran menceritakan fondasi kepemimpinannya.
Tidak hanya berbagi pengalaman masa lalu, Fadly juga memaparkan visi masa depan Kota Padang di bawah kepemimpinannya untuk periode 2025-2030. Ia menyoroti relevansi visi kota dengan dunia kesehatan yang ditekuni para peserta seminar.
"Insya Allah dalam lima tahun ke depan, kami berupaya memajukan Kota Padang di berbagai aspek, serta mewujudkan visi besar sebagai kota sehat dan kota pintar," tandas Wali Kota Padang tersebut.
Kehadiran kepala daerah di tengah mahasiswa ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak fakultas. Wakil Dekan I FKG Unand, drg. Wulandani Liza Putri, Sp.Ort., menilai materi yang disampaikan Fadly sangat membuka wawasan mahasiswa mengenai sisi lain pengabdian profesi.
"Kehadiran beliau tidak hanya memberikan materi, tetapi juga inspirasi tentang bagaimana seorang pemimpin dapat melahirkan inovasi dan kebijakan nyata untuk kemajuan daerah," tutur Wulandani.
Sementara itu, Ketua DPM KM FKG Unand, Olviera Zifiolin, menjelaskan urgensi acara ini. Menurutnya, Sekolah Legislatif adalah program tahunan yang dirancang agar mahasiswa tidak buta politik, meski latar belakang keilmuan mereka adalah kedokteran gigi.
"Dengan menghadirkan praktisi pemerintahan seperti Wali Kota Padang, kami berharap mahasiswa dapat memahami lebih dekat bagaimana proses kepemimpinan dan perumusan kebijakan dijalankan," kata Olviera.
Baca Juga: Dorong Mahasiswa UNP Berwirausaha, Fadly Amran Ungkap Tantangan Kewirausahaan Nasional
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Gubernur BEM KM FKG Unand, Muhammad Iwan Khalid, ini berlangsung interaktif, menandakan tingginya minat generasi muda untuk terlibat dalam diskursus pembangunan daerah. [*/hdp]











