Padang, Padangkita.com - Para pelajar di Kota Padang yang keluyuran pada jam pembelajaran kembali terjaring razia Satpol PP Kota Padang.
Kali ini, Kamis (11/8/2022) pagi, mereka ditangkap petugas saat tengah asyik bermain domino di salah satu warung di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim Padang.
“Mereka tidak menyadari kehadiran petugas karena terlalu asik bermain dadu domino di salah satu warung kawasan GOR Haji Agus Salim Padang,” ungkap Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Padang, Deni Harzandy.
Dia mengatakan, penangkapan tersebut bentuk respon cepat Satpol PP dalam menindaklanjuti laporan masyarakat, terkait pelajar yang berkumpul dan bermain domino di kawasan GOR.
"Saat kita lakukan pengawasan ternyata benar, pelajar ini tengah asik, bermain domino dan tidak sadar kalau ada petugas yang datang menghampiri mereka," kata Deni Harzandy.
Akhirnya ke 14 orang anak sekolah yang terdiri dari sejumlah sekolah Negeri di Kota Padang itu dibawa petugas ke Mako Satpol PP untuk pembinaan. Untuk proses lebih lanjut pihak sekolah dan orang tua juga turut dipanggil.
Di Mako Satpol PP salah seorang pihak sekolah dari siswa ini mengucapkan terimakasih kepada Satpol PP karena telah inten melakukan pengawasan kepada pelajar yang keluyuran di jam Pelajaran.
Hal itu disampaikan Hendrayadi, Wakil Kesiswaan SMA Negeri 10 di hadapan Kabid Penegak Peraturan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Padang, Syafnion.
Setelah pihak sekolah dan orang tua murid ini datang ke Satpol PP Padang, barulah pelajar tersebut diizinkan kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu terkait penertiban pelajar ini Kasat Pol PP Padang, Mursalim menyampaikan, memang personilnya aktif untuk melakukan pengawasan dalam upaya kelancaran proses belajar mengajar sehingga menghindari hal hal yang mencoreng nama baik pendidikan.
Baca Juga: 47 Pelajar Dihukum Cukur Plontos di Depan Orang Tua Masing-masing
"Satpol PP bersama TNI, Polri hari ini juga hadir ke sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan tas dan kendaraan pelajar, apakah mereka membawa senjata tajam atau tidak, ini adalah langkah bersama dalam menjaga generasi penerus bangsa dari gangguan trantibum," tutur Mursalim. [*/isr]