Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman kembali memulai Proses Bejalar Mengajar (PBM) tatap muka di tengah Pandemi Corona, Selasa (10/8/2021).
Menanggapi hal itu, Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, bahwa hal itu akan memberikan dampak positif terhadap dunia pendidikan.
Meskipun demikian, jelas Genius Umar, selama proses PBM tatap muka diselenggarakan, semua harus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
"Seluruh siswa dan tenaga pendidik harus dipastikan dulu untuk penerapan prokes ketat, dengan melakukan pemeriksaan suhu sebelum memasuki ruangan, tetap menggunakan masker, wajib mencuci tangan dan menjaga jarak dengan intensitas siswa kehadiran dibagi per sif yakni 50 persen untuk setiap ruangan belajar," ujar Genius Umar.
Saat ini, kata Genius, Kota Pariaman masuk dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Bahkan, jelasnya, juga sudah ada beberapa desa atau kelurahan yang sudah masuk zona hijau. " Kita harapkan keadaan ini terus membaik, sehingga kita bisa jalankan hidup normal kembali," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Yurnal mengatakan, awal tahun ajaran baru sendiri adalah tanggal 12 Juli 2021, namun karena tingginya penularan Covid-19 di Kota Pariaman, sehingga baru hari ini kita lakukan kembali proses belajar tatap muka karena terjadinya penurunan kasus.
Seluruh sekolah di Kota Pariaman, jelas Yurnal, harus siap dan wajib menggunakan protokol kesehatan, dengan pengawasan setiap harinya pada semua sekolah yang ada melalui tim yang telah dibentuk guna memastikan sekolah-sekolah tersebut mengadakan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Kasus Korona Kembali Meninggi, Tim Satgas Covid-19 Kota Pariaman Dibentuk Lagi
"Seluruh sekolah di Kota Pariaman tersebut mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA se Kota Pariaman mulai melakukan pembelajaran tatap muka dengan sebelumnya mendapatkan izin resmi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman," katanya. [adv]