Begini Kesiapan Kota Pariaman untuk Terapkan AN Pengganti UN

Pariaman, Padangkita.com - AN yang merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah segera diterapkan di Kota Pariaman.

Kepala Bidang Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahrgaa Kota Pariaman, Yurnal (kiri) saat podcast bersama Dinas Kominfo Kota Pariaman. [Foto: Dok. Kominfo Kota Pariaman]

Pariaman, Padangkita.com - Asesmen Nasional (AN) yang merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah segera diterapkan di Kota Pariaman.

Kepala Bidang Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahrgaa Kota Pariaman, Yurnal menyebutkan, bahwa asesmen ini, nantinya mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yakni literasi, numerasi dan karakter, kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Dijelaskan Yurnal, AN merupakan pengganti dari Ujian Nasional (UN), yang akan diikuti tidak hanya siswa, tetapi juga guru dan kepala sekolah. Peserta khususnya siswa, perlu memenuhi syarat agar bisa mengikuti AN 2021 dan dievaluasi oleh sistem secara nasional.

"Evaluasi tersebut nantinya menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Siswa peserta AN tidak perlu melakukan persiapan khusus, seperti mengikuti bimbingan belajar atau bimbel. Guru dan siswa tidak perlu berlomba-lomba meningkatkan skor pada AN tahun ini," ujar Yurnal saat podcast bersama Dinas Kominfo Kota Pariaman, Jumat (17/9/2021).

Jajaran Disdikpora Kota Pariaman, ucap Yurnal, melalui kewenangannya terhadap sekolah yang di bawahinya juga telah melakukan sosialisasi sejak dimulainya tahun ajaran baru 2021/2022, termasuk juga kepada para orang tua siswa.

Lalu, dari Panduan Operasional Standar (POS), penyelenggaraan AN 2021, peserta yang bisa mengikutinya adalah siswa SD kelas 5, siswa SMP kelas 8, siswa SMA kelas 11, di mana siswa nantinya dipilih secara acak atau random di setiap satuan pendidikan dengan metode yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan.

Meskipun disebut sebagai pengganti model UN, jelas Yurnal, AN tidak digunakan untuk menentukan kelulusan. Sebab, penyelenggaraan AN pada siswa tidak dilakukan di akhir jenjang satuan pendidikan.

Baca juga: Sidak MMP Kota Pariaman, Sekda Yota Balad Minta Layanan Ditingkatkan

“Jadi, para orang tua jangan takut kalau anaknya tak ikut AN, karena asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid,” ungkap Yurnal mengakhiri," katanya. [adv]

Baca Juga

Pemko Pariaman akan Bangun Fasilitas dan Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Pemko Pariaman akan Bangun Fasilitas dan Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Pariaman Ikut VLH Evaluasi Kota Layak Anak 2025, Mulyadi Berharap Raih Predikat lebih Baik
Pariaman Ikut VLH Evaluasi Kota Layak Anak 2025, Mulyadi Berharap Raih Predikat lebih Baik
Pemko Pariaman Usulkan Peningkatan RSUD dr. Sadikin dari Tipe D ke Tipe C
Pemko Pariaman Usulkan Peningkatan RSUD dr. Sadikin dari Tipe D ke Tipe C
Dinas Kominfo Kota Pariaman Sosialisasi Pembentukan PPID Desa, Ini 5 Tahapannya
Dinas Kominfo Kota Pariaman Sosialisasi Pembentukan PPID Desa, Ini 5 Tahapannya
Mulyadi Ajak Perantau di Rimbo Bujang Jadi Bapak Angkat Anak-anak Pariaman yang Kurang Mampu
Mulyadi Ajak Perantau di Rimbo Bujang Jadi Bapak Angkat Anak-anak Pariaman yang Kurang Mampu
Yota Balad Luncurkan Saga Saja Plus dan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, Ini Harapannya
Yota Balad Luncurkan Saga Saja Plus dan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, Ini Harapannya