Padang, Padangkita.com – Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan, sebanyak 68 kecelakaan terjadi di 3 ruas terpanjang Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), selama Agustus-Oktober 2022.
Tiga ruas tersebut adalah Ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter), Ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) dan Ruas Pekanbaru–Dumai (Permai).
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan PT Hutama Karya (Persero), sebanyak 43% atau 29 kecelakaan tersebut disebabkan oleh faktor microsleep atau mengantuk.
“Menindaklanjuti data tersebut, kami kemudian menginisiasi untuk menggelar operasi microsleep di jalan tol. Di mana pengguna jalan yang melintas akan diarahkan menuju rest area untuk diperiksa kondisi fisik pengendara maupun kendaraannya. Harapannya, faktor insiden yang disebabkan oleh mengantuk dapat berkurang serta kami mengedukasi pengguna jalan terkait bahaya dari microsleep. Hutama Karya adalah BUJT pertama yang melakukan operasi ini,” ungkap Koentjoro dalam keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).
Koentjoro menambahkan, operasi microsleep dilakukan secara berkala, khususnya di ruas yang terbilang panjang. Pada bulan ini, untuk pertama kalinya operasi microsleep dilakukan secara serentak di tiga ruas tol terpanjang yang dikelola.
Tepatnya pada Sabtu (29/10/2022) mulai pukul 23.00 WIB hingga Minggu (30/10/2022) pukul 04.00 WIB dengan melibatkan branch manager masing-masing ruas tol yang ikut mengedukasi pengguna jalan secara langsung.
“Dalam operasi microsleep serentak kali ini, kami mencatat sebanyak total 339 kendaraan yang diarahkan ke rest area. Di antaranya 51 kendaraan di Ruas Bakter, 188 kendaraan di Ruas Terpeka dan 100 kendaraan di Ruas Permai,” kata Koentjoro.
Selain itu, lanjut dia, ratusan kopi dan makanan ringan atau snack dibagikan ke pengguna jalan pada jam-jam tersebut agar kondisi pengguna jalan kembali prima.
“Kami mencatat operasi microsleep ini cukup efektif karena dapat menurunkan kecelakaan yang disebabkan oleh mengantuk hingga 40% di ruas tol yang dikelola. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Dinas Perhubungan dan Kepolisian Daerah setempat,” ulasnya.
Di sela-sela kegiatan operasi microsleep di Ruas Bakter, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dari berbagai instansi yakni Hutama Karya selaku pengelola, Dinas Perhubungan, Kepolisian dan BPTD saling bersinergi dan terpadu untuk melakukan penegakan ini.
“Semoga dengan pola seperti ini dapat menurunkan angka kecelakaan yang disebabkan oleh human error, khususnya yang diakibatkan oleh faktor mengantuk,” ujar Bambang Sumbogo.
Operasi microsleep termasuk dalam poin kampanye keselamatan berkendara bertajuk ‘Setuju’ (Selamat Sampai Tujuan) yang dipelopori oleh Hutama Karya. Sosialisasi ini dilakukan agar pengguna jalan dapat menjadikan poin-poin dalam kampanye ‘Setuju’ ini sebagai pedoman dalam berkendara.
Poin-poin tersebut di antaranya yakni: setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu, setuju tertib berkendara di jalan tol, setuju tertib kecepatan berkendara, setuju untuk tertib muatan kendaraan, dan setuju turunkan fatalitas kecelakaan.
Baca juga: Selama Agustus-Oktober, 68 Kecelakaan Terjadi di 3 Ruas Terpanjang Jalan Tol Trans Sumatra
“Kami terus menggalakan kampanye ‘Setuju’ di seluruh kanal komunikasi seperti media sosial, media konvensional, media elektronik dan bahkan media luar ruang seperti VMS, baliho dan spanduk yang terpasang di sepanjang main road dan rest area,” kata Koentjoro. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News