Sijunjung, Padangkita.com - Akibat hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Sijunjung sejak Jumat (7/2/2020) malam, beberapa sungai di wilayah Kecamatan Kupitan dan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung meluap. Akibatnya, satu unit jembatan hancur disapu air dan puluhan hewan ternak hilang.
Informasi yang dihimpun padangkita.com, jembatan yang hancur berada berada di Jorong Batu Manjulur Timur. Jembatan itu jebol sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu (8/2/2020). Kejadian itu menyebabkan warga yang bermukim di ujung Jorong Batu Manjulur Timur itu terisolasi.
Baca juga: Hujan Lebat, Banjir Rendam 3 Nagari di Kabupaten Solok
"Hancurnya Jembatan Batu Licin ini membuat 14 kepala keluarga terisolasi. Untuk akses jalan kaki dan kendaraan roda 2, warga bisa melewati jembatan gantung dengan jalan memutar sekitar 3 kilometer," jelas Sutrisno, Wali Nagari Batu Manjulur.
Disebutkan Sutrisno, selain jembatan, warga banyak kehilangan ternak, seperti kerbau 1 ekor, sapi 8 ekor, ayam 50 ekor serta kambing 23 ekor. Semua ternak itu saat ini dikatakan hilang terbawa arus air yang deras.
Kapolres Sijunjung AKBP Driharto mengimbau warga tetap waspada dan melakukan antisipasi jika cuaca tidak bersahabat. Untuk membantu warga, pihaknya menurunkan tim Dalmas ke lokasi kejadian.
"Warga yang mempunyai ternak jangan dilepas dekat sungai," ujarnya didampingi Kapolsek IV Nagari, Iptu Dian Jumes Putra.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor juga melanda tiga kecamatan di Kabupaten Sijunjung, Selasa (21/1/2020) lalu.
Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur wilayah tersebut diduga menjadi penyebabnya. Longsor menyebabkan rumah warga yang berada di pinggir bukit terdorong hingga ke tengah Jalan Lintas Sumatra.
Ketika itu, Menurut data yang dihimpun padangkita.com, ada tiga kecamatan di Sijunjung yang terdampak banjir bandang dan longsor, yaitu Kamang Baru, Sumpur Kudus dan Tanjung Gadang.
Hujan lebat dengan intensitas tinggi menyebabkan naiknya debit air Batang Takung hingga akhirnya meluap dini hari tadi menyebabkan puluhan rumah di Nagari Muaro Takung terendam air. (pk-20)