Simpang Empat, Padangkita.com – Vaksinasi Covid-19 terhadap siswa di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terus dipacu sehubungan telah dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
"Capaian vaksinasi untuk peserta didik jika dibandingkan dengan masyarakat umum tentu masih rendah. Namun seiring dengan berjalannya waktu, hal itu terus meningkat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pasbar, Pramana Yose saat dikonfirmasi Padangkita.com, Minggu (10/10/2021) siang melalui telepon selulernya.
Rendahnya capaian vaksinasi di kalangan siswa, kata dia, dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah masih banyaknya orang tua siswa yang kurang percaya atau takut dengan efek samping vaksini.
"Awalnya kemarin kita akan melakukan vaksin terhadap siswa dengan harus persetujuan orangtua. Di sini banyak orang tua siswa yang tidak bersedia, makanya sedikit terkendala. Namun saat ini sudah kita iringi dengan edaran Bupati, mudah-mudahan nantinya pencapaian vaksinasi itu bisa meningkat," imbuhnya.
Namun ke depan, lanjut dia, apabila tidak juga memberikan perubahan yang signifikan maka rencananya akan diterapkan vaksinasi sebagai syarat untuk bisa belajar tatap muka.
"Mudah-mudahan dengan adanya edaran Bupati ini masyarakat dan khususnya orangtua serta peserta didik kita meningkat kesadarannya untuk mau ikut vaksin. Kalau tidak juga berjalan, nantinya kita tegaskan bagi yang tidak vaksin, maka tidak bisa ikut belajar tatap muka," ingatnya.
Semuanya dilakukan, kata Pramana Yose, agar pencapaian vaksinasi di kalangan siswa bisa meningkat dan seluruh warga sekolah bisa ikut vaksin.
"Itu kita lakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19 dan untuk meningkatkan imunitas tubuh para siswa. Jadi, seandainya terpapar sekalipun, akan cepat sembuh dibandingkan apabila tidak ikut vaksin sama sekali," sebutnya.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pasbar, Gina Alecia mengatakan untuk capaian vaksin kalangan usia remaja (peserta didik) saat ini masih rendah. Namun, akhir-akhir ini, kata dia, sudah mulai menunjukkan peningkatan seiring kesadaran siswa dan orangtuanya.
"Saat ini pencapaian sudah berada di angka 4,32 persen atau sebanyak 2.142 suntikan untuk vaksin 1, sementara vaksin 2 baru sebesar 1,02 persen atau sebanyak 506 suntikan," paparnya.
Untuk itu ia mengajak agar para orang tua mau meyakinkan anak-anaknya bahwa vaksin itu aman dan tidak sakit.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pasbar Terendah di Sumbar
"Mari para orang tua kita yakinkan anak-anak kita bahwa vaksin itu aman dan sehat. Akan tetapi, walaupun sudah vaksin kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada seperti memakai masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak," pungkasnya. (rom/pkt)