Painan, Padangkita.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengharapkan dukungan pemerintah daerah untuk perbaikan sarana komputer yang rusak dan sudah tua di semua Unit Kerja Layanan (UKL) Kecamatan.
Ini agar perekaman dokumen kependudukan masyarakat, khususnya Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) bisa dilakukan secara maksimal.
Kepala Disdukcapil Pessel, Beriskhan menyampaikan, komputer yang ada saat ini sering mengalami loading yang lambat, bahkan sampai ada yang mati mendadak saat perekaman data.
Sementara itu, target perekaman data KTP-el sebanyak 14.833 keping di tahun 2024, baru tercapai sekitar 50 persen.
"Karena terkendala dengan kondisi perangkat komputer seperti loading lambat bahkan sampai ada yang mati mendadak, sehingga target perekaman dan pencetakan KTP-el dikhawatirkan tidak tercapai,” ungkapnya, Selasa (30/7/2024).
Agar tidak berdampak terhadap penyaluran hak suara pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak nanti, maka pihaknya berencana menyiasatinya dengan menerbitkan surat keterangan bagi yang bersangkutan dalam bentuk KTP sementara.
Beriskhan menjelaskan, di Pessel terdapat 15 UKL Dukcapil Kecamatan, dan satu kecamatan memiliki satu unit alat perekam serta printer.
"Karena semuanya sudah tua atau uzur, dipakai lebih dari tujuh tahun, sehingga di antaranya ada yang rusak. Kalaupun ada yang masih baik, namun tidak lagi bisa dipaksakan hidup lama, karena akan mati secara mendadak. Otomatis seluruh aktivitas perekaman serta pencetakan terhenti pula. Bila kondisi ini berkepanjangan, maka sisa target yang belum tercapai itu akan terkendala," terangnya.
Berdasarkan kondisi itu, dia berharap bantuan alokasi dana dari Pemkab Pessel untuk memperbaiki peralatan yang rusak tersebut. Sebab, kata dia, Disdukcapil tidak memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan.
"Minimnya anggaran Dinas Dukcapil menjadi kendala bagi kami untuk perbaikan peralatan perekaman. Termasuk juga biaya untuk membeli ribbon komputer yang terdapat di UKL Dukcapil Kecamatan tersebut.," katanya.
Bersikhan menjelaskan, awalnya memang hanya beberapa saja yang rusak. Namun, karena intensitas pemakaian alat sangat tinggi, sementara jaringan pengiriman data yang telah direkam tidak stabil, membuat alat menjadi cepat bermasalah.
Baca juga: Bupati Rusma juga Perjuangkan Honorer Selain Guru dan Tenaga Kesehatan Diangkat jadi PPPK
"Karena perekaman KTP-el pemula merupakan salah satu yang tidak bisa diabaikan, makanya semua UKL Dukcapil Kecamatan kita minta untuk terus menggenjot target perekaman KTP elektronik. Ini bertujuan untuk mensukseskan Pilkada tahun 2024 ini,” ungkapnya.
[*/min]