Lubuk Sikaping, Padangkita.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade akan membantu memperbaiki jembatan rusak di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Untuk itu, Andre akan meninjau langsung jembatan yang menghubungkan dua jorong di Nagari Cubadak Barat tersebut pada 13 Agustus nanti.
"Insya Allah 13 Agustus saya bersama Kepala Balai dan Wagub akan datang ke Pasaman," kata Andre melalu akun pribadinya di Instagram @andre_rosiade.
Jembatan rusak ini ikut viral setelah aksi heroik seorang bidan yang nekat mengarungi derasnya Sungai Batang Pasaman yang ada di bawahnya, demi memberikan pengobatan kepada pasien tuberculosis (TB) di Jorong Sinuangon.
Andre menjelaskan dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Pasaman dan Wakil Gubernur Sumbar terkait kondisi jembatan ini. Ia juga meminta agar Bupati Pasaman segera mengirimkan surat ke Kementerian PU terkait perbaikan jembatan ini sehingga dapat segera ditindaklanjuti.
"Tadi pagi saya berkomunikasi dengan Bupati Pasaman dan Pak Wagub Sumbar agar Bupati segera bersurat ke Menteri PU karena saya sudah komunikasi langsung dengan Menteri PU dan Mensesneg agar Pemerintah Pusat bisa segera turun tangan membantu," tutur Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Gayung bersambut, kata Andre, Bupati Pasaman gerak cepat (gercep) menindaklanjuti arahannya tersebut.
"Alhamdulillah Maghrib ini Pak Bupati sudah mengirimkan suratnya ke saya dan sudah saya teruskan ke Menteri PU," terang ketua DPD Gerindra Sumbar.
Diberitakan sebelumnya, dua Jorong di Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, terisolasi setelah satu-satunya jembatan penghubung Sungai Batang Pasaman putus total sejak Jumat (1/8/2025).
Baca juga: Viral Bidan Seberangi Sungai Deras di Pasaman, Vasko Gerak Cepat Urus Pembangunan Jembatan
“Kami belum tahu penyebab kerusakan jembatan, namun saat ini warga, termasuk anak sekolah, harus menyeberangi sungai yang arusnya deras dan dalam dengan berenang demi bisa melewati jalur tersebut. Kondisi ini sangat membahayakan nyawa,” kata warga setempat, Sumarno. [*/pkt]