Tapan, Padangkita.com - Banjir yang melanda dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan Pesisir Selatan (Pessel) dilaporkan telah surut, Selasa (21/01/2020).
Banjir diduga terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan meluapnya sungai Batang Tapan, merendam Nagari Binjai dan Nagari Kampung Tengah.
Sekretaris Nagari Binjai, Almirizon mengatakan banjir mulai terlihat surut sejak Senin (20/1/2020) tengah malam.
"Hingga jam 9 malam rumah warga masih terendam, tapi sekarang sudah tidak banjir lagi, luapan air sudah surut sejak senin tengah malam," katanya kepada Padangkita.com.
Dirinya menjelaskan banjir tersebut menyebabkan tanggul penahan luapan air Batang Tapan jebol. Tanggul tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada 7 Januari 2020 lalu.
Baca juga: Banjir Tapan Pesisir Selatan, Ratusan Rumah Terendam
Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki banjir akan terus melanda saat sungai Batang Tapan meluap.
Sebelumnya, ia mengatakan, tanggul serupa pernah dibangun oleh Pemerintah daerah pada masa tanggap darurat tahun 2019 silam, namun jebol diterjang banjir. Ia berharap pemerintah bisa membangun tanggul yang bersifat permanen.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="8236" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Pembuatan tanggul pernah diusulkan kepada pemerintah daerah, namun belum ada respon. Sehingga masyarakat secara swadaya membangun tanggul penahan sementara.
Sebelumnya diberitakan banjir melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Senin (20/01/2020).
Hujan deras yang yang mengguyur wilayah Tapan dan sekitar sejak Senin (20/1/2020) sore, membuat sungai Batang Tapan meluap dan merendam ratusan rumah di dua nagari yakni Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampung Tengah Tapan.
Selain merendam ratusan rumah dengan ketinggian hampir satu meter, banjir membuat akses jalan terputus. (pk-03)