![Lampiran Gambar](https://i0.wp.com/padangkita.com/padangkita/uploads/2017/06/sampah.jpg?resize=1024%2C576)
Sampah yang menumpuk sepanjang pantai Padang paska banjir, Rabu (31/05/2017). (Foto: Aidil Sikumbang)
Padangkita.com - Pascabanjir besar yang melanda kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (31/05/2017) kawasan wisata pantai Padang dipenuhi sampah-sampah buangan masyarakat.
Hal ini mengindikasikan jika masyarakat kota Padang masih suka membuang sampah dan limbah yang mereka hasilkan ke sungai.
Baca Juga:
Banjir di Padang, Pengamat: Daerah Aliran Sungai Alami Degradasi
Walhi Sumbar: Banjir di Padang Disebabkan Alih Fungsi Lahan
Tumpukan sampah tersebut tentu saja merusak keindahan dan pemandangan di sepanjang pantai Padang atau taplau.
Syahril Hakim, warga kawasan Muaro mengatakan kondisi ini sering terjadi jika kota padang dilanda banjir. Menurutnya hal ini disebabkan masih banyaknya warga di sepanjang aliran sungai membuang sampah ke sungai.
"Ini karena banyak yang membuang sampah sembarangan," katanya, Kamis (01/06/2017) kepada Padangkita.com.
Sementara itu, Deni Hardianto, koordinator petugas kebersihan Muaro Lasak mengatakan sampah kiriman dari pemukiman sepanjang aliran sungai berserakan di sepanjang pantai.
Banyaknya tumpukan sampah membuat petugas kewalahan untuk membesihkan sampah-sampah tersebut. Sampah-sampah dari berbagai jenis menutupi sejumlah titik sepanjang garis pantai Padang, seperti depan Lapas Muaro hingga pantai Muaro Lasak.
Di pantai Muaro Lasak, sampah yang berada di pinggi pantai menumpuk sedalam dua meter menutupi sepanjang seratus meter bibir pantai.
Baca Juga:
Rumah Warga Mato Aie Ambruk Diterjang Longsor
Sebelumnya pada Rabu (31/05/2017) pagi, banjir hingga ketinggian satu setengah meter merendam sedikitnya sembilan kecamatan di kota Padang. Selain merendam ribuan rumah warga, banjir akibat tingginya intensitas hujan dan buruknya drainase, sempat melumpuhkan akses transportasi. (Aidil Sikumbang)