Solok, Padangkita.com - Hujan deras di Kabupaten dan Kota Solok yang terjadi sepanjang Senin (11/1/2021) hingga Selasa (12/1/2021) pagi telah menimbulkan banjir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, Ikhlas mengatakan, ada empat kelurahan yang menjadi lokasi terparah dilanda tebanjir. Yakni, Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK) dan IX Korong di Kecamatan Lubuk Sikarah.
Kemudian masih di Lubuk Sikarah, kelurahan yang terdampak lainnya yakni Sinapa Piliang. Sementara satu kelurahan di Kecamatan Tanjung Harapan yaitu Kelurahan Koto Panjang.
"Itu kawasan di Kota Solok yang kena banjir," kata Ikhlas saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa (12/1/2021).
Selain empat kelurahan tersebut, kata Ikhlas, sejumlah kawasan terdampak lainnya berada di Kelurahan Pasar Pandan Air Mati, Kecamatan Tanjung Harapan, dan Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah.
Namun, Ikhlas belum bisa merinci berapa jumlah korban dan bangunan terdampak serta areal lain akibat banjir tersebut. Pasalnya, hingga saat ini petugas BPBD gabungan masih melakukan proses evakuasi dan pembersihan.
"Kami masih mengevakuasi dan belum ada laporan jumlah korban terdampak. Kami masih menunggu laporan dari pihak kelurahan. Kejadian ini dilaporkan pada pukul 3 pagi tadi, sementara hujan sejak magrib kemarin," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan selain di Kota Solok, salah satu wilayah di Kabupaten Solok, tepatnya di Kecamatan Danau Kembar juga menjadi daerah terdampak banjir.
"Di sana (Danau Kembar), saat ini (banjir) sudah surut, air genangan masih ada, empat rumah kena rendaman. Sementara untuk Kota Solok masih proses evakuasi, kami kirim dua perahu dan dua tenda besar berdasarkan permintaan BPBD setempat," katanya.
Baca Juga: Sempat Tutup Total Akibat Pohon Tumbang, Jalan Padang-Solok Kembali Dapat Dilalui
Rumainur mengatakan, kondisi banjir terparah saat ini berada di Kota Solok, sementara untuk daerah lainnya seperti di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), dirinya mengklaim saat ini sudah aman dan terkendali.
"Untuk Padang dan Pessel itu kan kejadian kemarin, jadi sudah aman," ujarnya. [pkt]