Sarilamak, Padangkita - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Limapuluh Kota, dalam beberapa hari terakhir, membuat sejumlah nagari di daerah ini dilanda banjir dan longsor. Sampai Jumat (20/11/2020) malam, tercatat sudah dua nagari yang dilanda banjir dan longsor.
"Iya, sampai Jumat ini (20/11/2020), sudah dua nagari dilanda banjir dan longsor. Melihat curah hujan yang masih tinggi, banjir dan longsor berpotensi meluas ke nagari lainnya. Sebab itu, BPBD Limapuluh Kota, sudah menetapkan status siaga bencana. Masyarakat diminta waspada," kata Rahmadinol, Manajer Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Limapuluh Kota.
Rahmadinol menyebut, dua nagari yang dilanda banjir dan longsor di Limapuluh Kota pada Jumat (20/11/2020) adalah Nagari Simpang Sugiran di Kecamatan Guguak dan Nagari Koto Lamo di Kecamatan Kapur IX.
"Di Nagari Simpang Sugiran, terjadi banjir yang membuat rusak pondasi jembatan penghubung di nagari tersebut. Selain itu, banjir di Simpang Sugiran ini juga membuat rusak saluran irigasi dan jalan kabupaten. Untuk penanganan, sudah dilakukan pembersihan material banjir dengan gotong-royong dan menggunakan alat Dinas PUPR," kata Rahmadinol.
Sementara longsor yang terjadi Nagari Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX, membuat ruas jalan penghubung Nagari Koto Lamo dengan Nagari Lubuak Alai, mengalami terban.
"Ruas jalan di Koto Lamo ini terban pada beberapa titik. Memerlukan kajian untuk penanganannya," tukuk Rahmadinol.
Dia juga menyebut, pada Jumat malam (20/11/2020), debit air pada sejumlah sungai di Kabupaten Limapuluh Kota mulai naik. Sebab itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan waspada.
"Kepada sanak saudara kita yang tinggal di sekitar bantaran sungai, untuk selalu waspada. Begitu pula yang tinggal di sepanjang tebing, apabila intensitas hujan tinggi, agar waspada dengan terjadinya longsor," kata Rahmadinol.
Baca juga: BNPB: 2.059 Bencana Alam Terjadi di Indonesia Hingga September 2020
Imbauan untuk waspada juga disampaikan BPBD Limapuluh Kota kepada pengguna jalan nasional Sumbar-Riau. "Apabila hujan turun di malam hari, kami imbau kepada pengemudi jalan Sumbar-Riau untuk istirahat dulu di tempat aman. Karena sepanjang jalan nasional Sumbar-Riau di Kecamatan Pangkalan, saat ini rawan longsor," ulas Rahmadinol. [pkt]