Banjir bandang menerjang Kabupaten Agam, Sumatra Barat akibatnya puluhan rumah dan tempat ibadah terendam lumpur
Padang, Padangkita.com - Sebanyak 30 rumah terendam banjir bandang di Jorong Kamparcan, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Kamis (12/3/2020). Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Agam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi mengatakan ketinggian banjir yang merendam wilayah tersebut diperkirakan mencapai 50 hingga 100 sentimeter.
Dirinya juga menjelaskan banjir bandang juga menyebabkan dinding ruang sekolah, musala dan ruang OSIS di MTsN Batu kambing roboh.
"Untuk saat ini banjir sudah surut, namun meninggal material lumpur yang masuk ke dalam rumah warga setinggi 30 hingga 50 sentimeter," katanya saat dihubungi Padangkita.com, Kamis (12/3/2020).
Selain itu, banjir bandang juga menerjang 12 unit kedai dan rumah warga di Jorong Kampung Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.
Baca juga: Material Sisa Banjir dan Longsor di Agam Mulai Dibersihkan
Banjir lumpur di Pasar Rabu Sitalang dengan ketinggian mencapai 30 hingga 70 sentimeter.
"Selanjutnya, 2 unit masjid yaitu, Masjid al Abrar dengan kondisi terendam lumpur setinggi 30 hingga 60 sentimeter. Sedangkan Masjid Taqwa dengan kondisi hanyut dan lumpur masuk ke dalam masjid setinggi 30 hingga 50 cm," jelasnya.
Sementara itu, banjir bandang juga menyebabkan robohnya jembatan permanen penghubung Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari antara Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
Muhammad Lutfi mengatakan BPBD Kabupaten Agam tengah melakukan pendataan dan penanganan berupa pembersihan material lumpur.
BPBD Kabupaten Agam bersama Satpol PP dan Damkar, Tagana Dinsos, PMI, TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan dan Nagari di Kabupaten Agam untuk menangani dampak bencana banjir tersebut. [ryo]