Jakarta, Padangkita.com - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyatakan ada rumah sakit (RS) "nakal" yang memalsukan kondisi pasien Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Said dalam rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI kepada Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Rabu (15/7/2020).
Menurutnya, sejumlah rumah sakit tersebut sengaja menyatakan pasien positif virus corona demi mendapat dana anggaran pemerintah.
"Terdapat kenakalan juga di RS, pasien bukan virus corona tapi dinyatakan positif covid-19. Keluarga pasti tidak terima, sudah dua pekan mau masuk pengadilan, akhirnya RS itu menyerah," kata Said Abdullah.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, kata Said, RS itu ternyata sengaja menyatakan pasien tersebut positif corona demi mendapatkan dana anggaran penanggulanan Covid-19 dari pemerintah.
“Jadi, kalau pasien itu meninggal dinyatakan karena corona, dapat anggaran besar Rp 45 juta sampai Rp 90 juta. Di Pasuruan, Jambi, Ciamis, viral di mana-mana," kata dia.
Melihat kejadian tersebut, Said pun meminta Menkes Terawan turun ke daerah-daerah untuk mengetahui secara langsung persoalan-persoalan seputar penanganan virus corona di beragam rumah sakit.
Baca juga: Penanganan Covid-19 di 5 Provinsi Ini Dipuji Jokowi, Termasuk Sumbar
Sementara itu, terkait dana APBN untuk penanggulangan virus corona, Said meminta penyerapannya di Kemenkes bisa lebih meningkat.
“Soal dana anggaran itu persoalannya adalah penyerapan rendah. Dananya Rp 87,55 triliun, tapi sampai 8 Juli, penyerapannya baru 5,12 persen atau Rp 4,48 triliun," kata dia. [*/try]