Simpang Empat, Padangkita.com - Diduga hanyut di aliran Sungai Batang Pasaman, Jorong Rantau Panjang, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Pasaman Barat, seorang balita akhirnya berhasil ditemukan setelah 3 hari pencarian.
Namun nahas, balita berusia 3 tahun dengan nama Muhammad Nopal tersebut ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada Sabtu (17/6/2023) sore.
Tim gabungan bersama warga masyarakat menemukan korban berjarak satu kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki melalui Kasat Polair AKP Adri Mardoan mengatakan pencarian korban dilakukan sejak Kamis (15/6/2023) dengan melibatkan Satpolair Polres Pasaman Barat, BPBD, Basarnas Pasaman Barat, Pemerintahan Nagari Sasak serta masyarakat setempat.
"Petugas gabungan berhasil menemukan korban yang berjarak satu kilometer arah hulu dari TKP awal dalam kondisi meninggal dunia. Saat ditemukan, posisi korban tersangkut di akar tanaman yang berada di pinggiran sungai batang Pasaman,” ujarnya Minggu (18/6/2023).
Berdasarkan, informasi yang diperoleh dari orang tua korban, kejadian berawal pada saat korban hendak mandi sendirian dengan membawa ember ke pinggir sungai Batang Pasaman, setelah beberapa saat, orang tua korban melihat anaknya sudah tidak ada lagi namun ember yang dipakai korban masih terletak di pinggir sungai.
“Melihat anaknya sudah tidak berada di pinggir sungai, orang tua korban melaporkan kepada masyarakat setempat dan langsung menghubungi pihak Kepolisian Polsek Pasaman melalui personel Bhabinkamtibmas Aipda Eko Hendria, serta berkoordinasi dengan BPBD dan Basarnas Pasaman Barat untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hanyut terbawa arus sungai,” terangnya.
Kasat Polair menjelaskan, pencarian terhadap korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari Basarnas Pasaman Barat ditambah dengan perahu milik masyarakat setempat.
Setelah berhasil mengevakuasi jenazah korban, petugas langsung membawa dan menyerahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum, dan membuat surat pernyataan karena kejadian yang menimpa anak kandungnya ini adalah murni karena musibah,” jelasnya.
Baca Juga : Empat Remaja Hanyut di Pessel, 3 Ditemukan telah Meninggal Dunia
Untuk itu pihaknya mengimbau, kepada masyarakat yang lainnya, agar lebih berhati-hati dan menjaga anak-anaknya ketika hendak pergi melaksanakan aktivitas di pinggir sungai, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. [*/hdp]