Padang, Padangkita.com – Stadion Haji Agus Salim bergemuruh hebat saat Semen Padang FC (SPFC) sukses mengunci kemenangan dramatis 2-0 atas tamunya, Dewa United FC. Kemenangan di laga kandang perdana BRI Super League 2025/2026, Jumat (15/8/2025) sore terasa begitu istimewa, karena dua gol kemenangan tercipta di masa injury time.
Hasil ini tidak hanya memberikan tiga poin pertama bagi tim Kabau Sirah di kandang, tetapi juga menjadi ajang balas dendam yang sempurna. Musim lalu, Semen Padang FC dipermalukan dengan skor agregat telak 1-14 (1-8 dan 6-0) dalam dua pertemuan melawan tim berjuluk Tangsel Warriors yang berubah menjadi Banten Warriors.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim tampak bermain hati-hati. Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida, memenuhi janjinya untuk melakukan rotasi. Dua legiun asing anyar, Rui Rampa dan Pedro Matos, langsung diturunkan sebagai starter setelah absen di laga perdana melawan Persib karena masalah teknis.
Kehadiran mereka, bersama Ripal Wahyudi dan Armando Oropa di lini depan, diharapkan mampu memberi warna baru.
Namun, Dewa United yang lebih diunggulkan tampil disiplin. Solidnya tembok pertahanan Semen Padang FC yang dikomandoi Angelo Meneses dan Rui Rampa membuat para pemain bintang Dewa United seperti Egy Maulana Vikri dan Alexis Messidoro frustrasi.
Petaka kecil menghampiri SPFC pada menit ke-21. Penyerang muda, Armando Oropa, terpaksa ditarik keluar akibat cedera dan digantikan oleh Firman Juliansyah.
Drama sempat terjadi di menit ke-38. Bruno Gomes berhasil menyundul bola masuk ke gawang Dewa United setelah menerima umpan matang dari Firman Juliansyah. Namun, selebrasi publik Agus Salim harus terhenti setelah wasit menganulir gol tersebut berdasarkan tinjauan VAR (Video Assistant Referee) yang menyatakan Gomes berada dalam posisi offside. Skor kacamata 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Pesta Gol di Penghujung Laga
Memasuki babak kedua, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mencoba menambah daya gedor. Tak tanggung-tanggung, empat pemain kunci seperti Stefano Lilipaly, Privat Mbarga, Rafael Struick, dan Wahyu Prasetyo dimasukkan.
Akan tetapi, serangan bertubi-tubi dari tim tamu selalu mental di hadapan kokohnya pertahanan Kabau Sirah yang tampil tanpa kompromi.
Saat pertandingan sepertinya akan berakhir imbang, petaka bagi Dewa United datang di menit ke-91. Pemain pengganti SPFC, Filipe Chaby, dilanggar oleh Taisei Marukawa di dekat kotak penalti.
Chaby yang maju sebagai eksekutor melepaskan tendangan bebas melengkung yang brilian. Bola meluncur deras ke sudut kiri gawang tanpa mampu dijangkau kiper Dewa United. Stadion Haji Agus Salim meledak, skor berubah 1-0 di menit ke-92.
Belum sempat Dewa United bangkit dari keterkejutan, publik tuan rumah kembali bersorak empat menit kemudian. Berawal dari keberhasilan Ferdiansyah memotong aliran bola, ia langsung mengirim umpan terobosan kepada Bruno Gomes. Lepas dari kawalan dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, Gomes dengan tenang menceploskan bola untuk mengunci kemenangan menjadi 2-0 pada menit ke-95.
Baca Juga: Jelang Lawan Semen Padang FC, Pelatih Dewa United Akui Permainan Kabau Sirah Jauh Berbeda
Kemenangan emosional ini mendongkrak posisi Semen Padang FC ke peringkat 8 klasemen sementara. Sebaliknya, kekalahan kedua beruntun ini membuat Dewa United terbenam di peringkat ke-17 zona degradasi. [hdp]