Badan Keahlian DPR RI dan UIGM MoU: Fokus Kerja Sama Riset Perancangan Undang-Undang

Badan Keahlian DPR RI dan UIGM MoU: Fokus Kerja Sama Riset Perancangan Undang-Undang

Kepala Badan Keahlian (BK) Setjen DPR RI Inosentius Samsul usai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Rektor UIGM Marzuki Alie di UIGM, Palembang. [Foto: Munchen/vel/DPR RI]

Palembang, Padangkita.com - Kepala Badan Keahlian (BK) Setjen DPR RI Inosentius Samsul menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM).

Sensi -- demikian sapaan akrab Inosentius -- menyatakan MoU tersebut fokus pada kerja sama riset untuk membantu pembuatan naskah akademik, draf RUU, dan kebijakan lainnya. Langkah ini bertujuan memperkuat fungsi pengawasan dan anggaran DPR di masa depan.

"Prinsipnya adalah kerja sama riset untuk pembuatan naskah akademik, draft RUU, ataupun kebijakan-kebijakan yang ada di DPR RI. Baik menyangkut fungsi pengawasan maupun budget(anggaran) ke depan," tegas Sensi, di UIGM, Palembang, Sumsel, dikutip Rabu (14/8/2024).

BK memilih menjalin kerja sama dengan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) untuk memanfaatkan keahlian akademisi fakultas-fakultas di kampus tersebut.

"Karena di UIGM ada beberapa fakultas yang sudah memiliki akademisi dengan kapasitas yang bagus, sehingga nanti kedepannya kalau membutuhkan narasumber terlibat dari berbagai riset bisa bekerja sama," ungkap Sensi.

Sensi menambahkan, kerja sama BK dengan UIGM juga bertujuan memberikan ruang bagi mahasiswa UIGM untuk magang di DPR RI.

"Kerja sama dengan UIGM bisa juga memberi ruang kepada mahasiswa UIGM untuk magang di DPR RI, supaya mereka bisa belajar bagaimana melihat pemerintahan terutama di legislatif menjalankan tugas dan fungsinya," ulasnya.

Selain itu, BK mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan UIGM untuk membahas pengaturan dan arahan terkait RUU Permuseuman.

"BK penting untuk dilakukannya FGD dengan UIGM agar dapat memunculkan diskusi yang membangun yang dapat memberikan pandangan, pendapat, dan sumbangsih pemikiran dari beragam sudut pandang dari pemangku kepentingan permuseuman mengenai arah pengaturan yang sesuai," kata Sensi.

Menanggapi kerja sama dengan BK, Rektor UIGM Marzuki Alie menambahkan produk undang-undang permuseuman harus memberikan manfaat selain menjadi payung hukum yaitu, inpirasi dan imajinasi bagi bangsa.

"Undang-undang permuseuman harus betul-betul menginsipirasi, membangun imajinasi dan menjadi payung hukum mengelola museum yang baik," kata Marzuki.

Baca Juga: Putu Supadma Nilai Perlu UU Permuseuman untuk Lindungi dan Promosikan Budaya Indonesia

"Ini yang sebetulnya menjadi kerja sama antara perguruan tinggi dengan asosiasi museum Indonesia dan Badan Keahlian DPR untuk menghasilkan produk undang-undang yang memberikan manfaat bagi masa depan Bangsa Indonesia," dia menambahkan.

[*/rjl]

Baca Juga

DPR Siap Gelar IAPF, Puan Yakin Forum Parlemen Jadi Nilai Tambah Hubungan RI-Afrika
DPR Siap Gelar IAPF, Puan Yakin Forum Parlemen Jadi Nilai Tambah Hubungan RI-Afrika
Forum Parlemen Indonesia - Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan
Forum Parlemen Indonesia - Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan
Dinilai Terlalu Banyak Urus di Luar Kewenangan, DPR akan Evaluasi Posisi Mahkamah Konstitusi
Dinilai Terlalu Banyak Urus di Luar Kewenangan, DPR akan Evaluasi Posisi Mahkamah Konstitusi
Disorot DPR: Banyak RS Daerah Punya SDM Dokter Bagus, Sayang Alat-alat tak Lengkap
Disorot DPR: Banyak RS Daerah Punya SDM Dokter Bagus, Sayang Alat-alat tak Lengkap
Kemendikbudristek cuma Kelola Anggaran 15%, Perlu Reformulasi 'Mandatory Spending' 20%
Kemendikbudristek cuma Kelola Anggaran 15%, Perlu Reformulasi 'Mandatory Spending' 20%
Laporkan Kinerja Setahun Dewan, Puan: DPR Berhasil Selesaikan 63 Undang-Undang
Laporkan Kinerja Setahun Dewan, Puan: DPR Berhasil Selesaikan 63 Undang-Undang