Padangkita.com - India Utara dihantam badai petir mematikan. Dilaporkan media lokal, badai dan petir yang terjadi hari Jumat (29/5/2020) lalu itu menewaskan sedikitnya 13 orang di dua distrik Uttar Pradesh.
Dikabarkan, petir ini relatif umum terjadi selama musim hujan Juni-Oktober. Tahun lalu, sedikitnya 150 orang terbunuh oleh kilat pada Agustus dan September di negara bagian Madhya Pradesh di India tengah.
Selain itu, pemerintah setempat juga mengumumkan badai petir telah menyebabkan kerusakan pada bagian kompleks Taj Mahal termasuk gerbang utama dan pagar di bawah bagian kubahnya.
Kepala Badan Arkeologi Survei Arkeologi India Vasant Kumar Swarnkar menjelaskan, ada dua pagar yang terdampak badai yakni pagar batu dan pagar marmer.
"Satu pagar batu pasir yang merupakan bagian dari struktur asli telah rusak," ujar Swarnkar, dilansir dari Channel News Asia.
"Satu pagar marmer yang merupakan bagian tambahan, langit-langit palsu di ruang tunggu turis dan batu dasar gerbang utama juga rusak," tambahnya.
Meski demikian, Swarnkar menyebut tidak ada kerusakan pada bagian struktur utama situs cinta, yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan sebagai makam untuk istrinya tercinta Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan pada 1631.
Baca juga: Sampel Darah Covid-19 di India Dicuri Segerombolan Monyet
Sebelumnya, pemerintah setempat telah memutuskan untuk menutup salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di India.
Taj Mahal ditutup dari seluruh aktivitas kepariwisataan baik dari pihak internasional maupun masyarakat setempat. [*/try]