Bada Salai, Kudapan Spesifik Khas Kawasan Danau Maninjau

Berita Agam, Bada Salai Kudapan Khas Salingka Danau Maninjau, Makanan Khas Tradisional Agam, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru hari Ini

Makanan khas Danau Maninjau [Foto: Ist]

Lubuk Basung, padangkita.com - Selain palai rinuak, kudapan khas lainnya yang hanya bisa ditemukan di kawasan Salingka Danau Maninjau adalah bada salai.

Salah seorang pedagang, Ani, 50 tahun, mengatakan bada salai merupakan makanan berbahan dasar hewan endemik Danau Maninjau yang diolah melalui proses pengasapan.

Bada memiliki bentuk yang hampir mirip dengan ikan Bilih di Danau Singkarak. Namun, jika dicermati antara Bada dan Bilih memiliki perbedaan yang mencolok.

“Bedanya bisa nampak dari segi warnanya yang lebih terang, sisiknya lebih halus dan ukurannya hanya sekelingking orang dewasa,” kata Suryani dikutip dari AMC News, Minggu (27/6/2021).

Ia menambahkan, dari segi rasa, bada rasanya lebih manis dan gurih. Bada bisa diolah menjadi makanan melalui proses digoreng, dipepes dan yang paling spesial adalah diasapi atau disalai di atas bara api.

“Warna agak hitam kekuningan ini didapat dari proses pengasapan, bukan melalui proses penjemuran di bawah sinar matahari,” sebutnya.

Ani tidak memungkiri Bada Salai menjadi salah satu oleh-oleh yang banyak diminati pelancong. Sebagian besar pembeli merupakan wisatawan luar daerah.

Diakuinya, keberadaan ikan khas danau memang menjadi ladang rezeki bagi sejumlah masyarakat setempat. Banyaknya pengunjung menjadi berkah tersendiri para pedagang pun baginya.

Putri, 33 tahun, wisatwan dari Kota Padang mengaku sengaja singgah ke Danau Maninjau untuk sekadar membeli oleh-oleh khas yang diproduksi masyarakat setempat.

Menurutnya, kudapan yang ada di Danau Maninjau memiliki cita rasa yang bisa memanjakan lidahnya dan keluarga.

“Setiap lewat di sini selalu beli, paling disuka Bada Salai, karena bisa diolah jadi balado dan daya simpannya cukup lama,” katanya.

Satu kantong bada salai dipatok seharga Rp30 ribu, sedangkan bada goreng Rp20 ribu per kantong.

Selain bada salai dan bada goreng sejumlah pedagang di kawasan tersebut juga menjual pensi, palai rinuak, palai bada, peyek rinuak, dan lainnya. [*/abe]

Baca Juga

Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Gubernur Sumbar Buka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua
Gubernur Sumbar Buka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua
Pemprov Sumbar Luncurkan Calendar of Event Pariwisata 2025, Target 20 Juta Kunjungan
Pemprov Sumbar Luncurkan Calendar of Event Pariwisata 2025, Target 20 Juta Kunjungan
PAD Sektor Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2024 Capai Rp807,7 Juta
PAD Sektor Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2024 Capai Rp807,7 Juta
Berita Pariaman, Semua Objek Wisata di Kota Pariaman Kembali Dibuka, Pariwisata Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Hari ini
Kunjungan Wisata di Kota Pariaman Sepanjang 2024 Capai 1,59 Juta, Turun Dibanding 2023
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera