Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Raja buah yang telah menjadi salah satu ikon wisata di Pessel ini, kini sedang musimnya
Painan, Padangkita.com– Kabar gembira bagi pecinta dan penikmat durian. Raja buah yang telah menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) ini, kini sedang musimnya.
Bila musim buah ini tiba, maka tak jarang pula berburu hingga ke rumpun atau ke ladang durian menjadi pengalaman tersendiri.
Di sebuah kampung kecil yang berada di dekat area perbukitan, yaitu di Salido Ketek (Kecil), Nagari Salido Saribulan, Kecamatan IV Jurai, ratusan batang durian berbuah lebat.
Pemilik kebun pun tentu senang. Bagaimana tidak, di kala ekonomi yang begitu sulit, buah durian muncul sebagai sumber rezeki. Harga durian yang dijual pemilik kebun bervariasi.
"Kami jual sebesar Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per butir. Itu, pembeli langsung jemput ke ladang," kata Yulirni, 52 tahun bersama anaknya, Maria, 29 tahun saat memondok di kebun durian miliknya.
Soal rasa, jangan ditanya. Siapa yang tak kenal dengan kekhasan buah durian asal Salido Ketek. Rata-rata pemilik kebun memiliki durian raja kunyit. Isinya menguning, padat dan lezat.
Yulirni, si pemilik kebun menceritakan banyak pengepul yang langsung mengunjungi ladang mereka. Setiap hari, ada saja buah durian yang dibawa dari perkebunan warga. Dan mereka menjual kembali ke daerah luar dengan harga yang lebih mahal.
"Panen buah durian, biasanya berlangsung tiga pekan saja. Sekarang kami sudah tinggal memondok di ladang selama 10 hari," tuturnya.
Selama masa panen, Yulirni mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga kepada sang Pencipta. Berkat itu pula, penghasilan yang didapat melalui penjualan buah durian, bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
''Alhamdulillah, kadang sehari dapat Rp500 ribu, tergantung jumlah buah durian yang jatuh," sebutnya.
Ada yang menarik, kala pemilik kebun sedang masa panen buah durian. Buah durian tidak diambil dengan cara dipanjat atau memetik langsung ke atas pohon. Melainkan ditunggu dan dinanti hingga jatuh ke permukaan tanah.
Kebiasaan ini sudah berlangsung turun-temurun. Karena ada keyakinan bahwa durian jatuh yang telah matang akan lebih nikmat rasanya dibanding dipetik ke atas pohon.
Untuk menunggu durian jatuh, pekebun rela tinggal memondok dan bermalam di lahan kebun durian yang dimiliki.
Di Pesisir Selatan terdapat tiga sentral daerah yang sering menjadi perburuan pecinta buah durian, yaitu di Kecamatan Koto XI Tarusan, IV Jurai dan Batangkapas.
Baca juga: Polisi Kumpulkan Rekaman CCTV Usut Kasus Perampokan dan Penganiayaan Guru MAN 1 Padang Pariaman
Jika di tiga sentral lokasi ini buah durian berbuah lebat, maka tak salah orang berkata Pesisir Selatan Banjir Durian. (nik/pkt)