Aturan Jam Malam Bagi Pelajar di Padang, Sekolah Kompak Mendukung

Berita Kota Padang Terbaru, Aturan jam malam bagi pelajar di Kota Padang, Jam malam bagi siswa di Padang, Perda kota Padang

SMA Negeri 6 Padang (Foto: PKT-RYO)

Aturan jam malam bagi pelajar di Kota Padang menimbulkan pro dan kontra. Sejumlah guru ternyata mendukung hal tersebut..

Padang, Padangkita.com – Sejumlah guru di Kota Padang mendukung rencana pemberlakuan jam malam bagi para pelajar.

Dalam revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 tahun 2005 tentang Ketertiban Umum, pelajar atau remaja di Kota Padang hanya boleh keluar hingga pukul 23.00 WIB.

Kepala SMAN 6 Kota Padang Risda Neti mengatakan jika perda tersebut memang untuk ketertiban dan kepentingan umum, khususnya buat para pelajar, pihaknya sangat mendukung.

Baca juga: Marak Kejahatan, DPRD Kota Padang Usulkan Jam Malam Bagi Pelajar

Menurut Risda, banyak generasi muda yang memang terkontaminasi oleh beragam perilaku yang tidak sehat dan tidak positif.

“Seperti ngumpul-ngumpul tengah malam. Iseng menganggu kenyamanan orang lain atau bahkan meningkat hingga menghilangkan nyawa orang lain,” katanya kepada Padangkita.com, Jumat (28/2/2020).

Terkait rencana sanksi denda kepada pelajar yang tertangkap saat keluar malam di atas pukul 23.00 WIB, dia berpendapat, hal itu sudah betul. Namun, seharusnya ada tahapan sebelum sampai pada penerapan sanksi denda.

Tahapan itu, kata Risda, ada sosialisasi, penyuluhan, lalu razia dan pembinaan. Setelah itu baru bisa diterapkan soal sanksi denda tadi.

“Mengenai sanksi saya setuju, tapi seharusnya bertahap menjalankan peraturan itu,” ujarnya.

Meski demikian, ulas Risda, masalah tak akan selesai jika sekadar mengesahkan Perda saja, tetapi tantangannya bagaimana konsisten dalam menjalankan Perda itu.

“Pada dasarnya jangan asal kita terbitkan Perda, setelah itu pelaksanaan dan penanganannya kurang,” katanya.

Lebih jauh, dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bangkit dan serentak mendukung dan mengeluarkan lebih banyak lagi ajakan, imbauan dan sosialisasi.

"Baik itu unsur pimpinan pemegang kekuasaan, pelaksana (pendidikan), dan masyarakat, mari sama-sama," kata Risda.

Selain itu ke depan, lanjut dia, pemerintah mesti terus meningkatkan dan melakukan kebijakan-kebijakan yang positif. Semua yang dilakukan mesti diawasi dan selalu dievaluasi.

Orang Tua akan Tenang dan Senang

Hal senada disampaikan Kepala SMKN 1 Padang, Dasrizal ketika ditemui Padangkita.com di sekolah yang dipimpinnya. Ia menyatakan sangat mendukung ada aturan jam malam bagi pelajar.

Dengan aturan ini, menurut dia, akan membuat orang tua lebih tenang. Sebab, jika sudah ada Perda itu, mau tak mau para pelajar akan pulang sebelum batas waktu yang dilarang.

“Nah, kalau orang tuanya sudah senang dengan adanya larangan seperti ini, otomatis program yang ada di sekolah menjadi jalan. Selama ini masih saja ada anak-anak yang terlambat (masuk) sekolah karena (kurang) tidur dan keluyuran tengah malam,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia berharap, Perda itu kelak dapat diterima oleh semua pihak terutama masyarakat Kota Padang. Namun, ia mengingatkan, kalau Perda sudah terbit, hendaknya betul-betul dilaksanakan oleh pemerintah.

Aturan jam malam abgi pelajar di Kota Padang ini ini, masih akan terus dimatangkan dalam pembahasan oleh DPRD da Pemko Padang. (ryo)


Baca berita Padang terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Resmi Ditutup, 20 Barista Muda Siap Berwirausaha
Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Resmi Ditutup, 20 Barista Muda Siap Berwirausaha
Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Pariaman Terima Ijazah setelah Lulus 'Sekolah di Balik Jeruji'
Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Pariaman Terima Ijazah setelah Lulus 'Sekolah di Balik Jeruji'
Warga Sipora Selatan Sampaikan Aspirasi, Mahyeldi Janjikan Perbaikan
Warga Sipora Selatan Sampaikan Aspirasi, Mahyeldi Janjikan Perbaikan
Blusukan di Pasar Gaung, Mahyeldi: Penguatan Ekonomi dan Pendidikan jadi Progul
Blusukan di Pasar Gaung, Mahyeldi: Penguatan Ekonomi dan Pendidikan jadi Progul
6 Tahun Program Saga Saja, Pemko Pariaman telah Kuliahkan 380 Anak Keluarga Kurang Mampu
6 Tahun Program Saga Saja, Pemko Pariaman telah Kuliahkan 380 Anak Keluarga Kurang Mampu
Kualitas Pendidikan Masih Timpang, Tantangan Berat Menteri yang Baru
Kualitas Pendidikan Masih Timpang, Tantangan Berat Menteri yang Baru