Lubuk Basung, Padangkita.com – Atraksi Seni Budaya 5 Danau diadakan di piinggir Danau Maninajau, Medan Nan Bapaneh, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Senin (1/8/2022).
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar, Undri mengatakan, kegiatan ini menampilkan kesenian tradisional dari berbagai grup seni daerah.
Grup yang mengikuti kegiatan ini, kata dia, berasal dari 5 danau wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar, yaitu Danau Maninjau, Singkarak, Danau Kembar, Danau Ranau di Sumatra Selatan, dan Danau Dendam Tak Sudah yang berada di Bengkulu.
Ia menyebutkan, ke 5 danau tersebut memiliki ciri khas budaya yang berbeda-beda, sehinga menjadi ciri khas masyarakat masing-masing danau.
Undri menuturkan, atraksi budaya yang ditampilkan adalah talempong uwaik-uwaik dari Grup Pauah Saiyo, Nagari Paninjauan. Indang Solok dari Grup Indang Merpati Gantuang, Kabupaten Solok.
Kemudian, tari piring tradisi dari Grup Sanggar Chinangkiak Saiyo, Kabupaten Solok. Raudat dari Sanggar Betri Bukik Barisan, Sumatra Selatan. Dol Buai III (Belinat) dari Sanggar Arasta, Bengkulu.
“Gandang tambua tansa dari grup SMPN 1 Tanjung Raya, dan gandang tambua tansa yang dimainkan oleh anak Nagari Sungai Batang,” jelasnya.
Menurut Undri, selain untuk mempromosikan kepariwisataan, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional.
“Semoga dengan adanya event ini, bisa mengangkat kembali seni dan budaya serta tradisi yang ada daerah kita,” harapnya.
Asisten II Setda Agam Jetson, mengucapkan terima kasih kepada BPNB Sumbar yang menjadikan Nagari Sungai Batang sebagai tuan rumah pada kegiatan ini.
“Danau Maninjau memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, diantaranya yaitu pariwisata, budaya, sejarah dan banyak lainnya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa menggali potensi-potensi tersebut, dan memanfaatkannya secara maksimal, sehingga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Kita berharap, kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, dan direncanakan pada tahun depan, festival ini akan dikemas lebih meriah lagi,” ujarnya.
Mewakili Gubernur Sumbar, Kepala Dinas Kebudayaan Syaifullah yang membuka kegiatan mengatakan Sumbar memiliki budaya dan kesenian yang unik. Oleh sebab itu, kata dia, perlu bersama-sama dalam melestarikannya, salah satunya upayanya adalah dengan kegiatan festival.
Ia menegaskan, Pemprov Sumbar sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, karena budaya sudah menjadi ciri khas daerah Sumbar.
Ia berharap, kegiatan ini bisa secara rutin dilaksanakan, karena bukan hanya dapat melestarikan budaya dan kesenian saja, tapi juga dapat meningkatkan sektor kepariwisataan.
“Karena Kabupaten Agam bukan hanya terkenal dengan kearifan lokal dan budaya yang unik, serta keindahan alamnya, tapi juga memiliki nilai sejarah yang cukup banyak, dan melahirkan tokoh-tokoh penting dari tanah Minang, salah satunya adalah Buya Hamka,” terangnya.
Baca Juga: Festival Danau Maninjau 2022 Resmi Dibuka, Catat Event dan Jadwalnya
Ia berharap, dengan event ini, kesenian, budaya, pariwisata dan sejarah yang ada di Sumbar bisa dikenal secara luas, bahkan sampai ke dunia internasional. [*/pkt]