Padang, Padangkita.com - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua memang telah resmi ditunda ke 2021. Namun para atlet Sumatra Barat (Sumbar) yang akan berlaga tetap melakukan latihan dalam masa pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengingatkan para atlet yang mengikuti latihan tetap disiplin melaksanakan protokol Kesehatan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kesehatan atlet, termasuk official dan pengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumbar.
"Saya ingin para atlet kita tetap sehat, ikuti disiplin protokol kesehatan, karena kesehatan dan keselamatan jiwa lebih dari segalanya. Untuk itu saya minta untuk dijaga betul. Marilah kita bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Nasrul Abir ketika menyemangati atlet yang latihan di Hall GOR Agus Salim, Sabtu (8/8/2020).
Pada kesempatan itu, Nasrul mengajak semua atlet untuk bersungguh-sungguh mengikuti latihan, agar nantinya bisa mengharumkan nama Sumbar.
"Mari kita bersama-sama membangun Sumbar dengan prestasi olahraga, saya berharap KONI harus dapat membina atletnya dengan baik sehingga prestasi dapat diraih," kata Nasrul.
Baca juga: Laga Persahabatan, PS Pemda Tanah Datar Tundukkan PS Pemko Padang
Selain fisik, lanjut Nasrul, pembinaan mental atlet juga sangat penting. Agar para atlet siap untuk bangkit, menjadikan Sumbar juara dan Sumbar unggul, sebagaimana jargon Sumbar Ketika berlaga.
Sementara itu, Ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan Sumbar akan mengikuti 25 cabang olahraga (cabor) dengan 144 atlet yang telah ditetapkan. Adapun 25 cabor itu yakni, atletik, angkat berat, angkat besi, binaraga, balap motor, bola basket, billiar, catur, cricet, dayung, gulat, gantole-paralayang, karate, kempo, layar, muaythai, menembak, panjat tebing, panahan, pencak silat, renang, sepak takraw, senam, selam, taekwondo, tarung derajat, dan tinju.
"Kita berharap atlet bisa memanfaatkan latihan ini dengan baik. Sehingga memperoleh hasil yang baik dan maksimal," tuturnya.
Pada kesempatan itu Syaiful juga menyinggung soal bonus pada atlet sebagai salah satu bentu motivasi. "Sejauh ini kita sudah memberikan motivasi pada atlet. Sementara ini diberikan dalam bentuk uang transportasi dan makan," ujar Syaiful.
Dia berharap, pemerintah kembali memberikan bonus kepada atlet yang berhasil membawa pulang medali. [*/pkt]