Padang, Padangkita.com - Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi mendukung pembangunan dua proyek strategis di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Proyek tersebut adalah normalisasi Sungai Batang Lembang dan Flyover Sitinjau Lauik.
Diketahui, normalisasi sungai Batang Lembang dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya banjir tahunan dalam skala besar si Kabupaten Solok.
Proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2018 itu diperkirakan bakal rampung pada tahun 2023 ini. Athari mengapresiasi kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dengan cekatan memberikan keperluan masyarakat.
"Sungai Batang Lembang ini mengaliri tiga kabupaten dan kota di Sumatra Barat. Sungai itu panjang sekali dan setiap tahun banjir. Nomalisasi Batang Lembang ini setiap tahunnya kita cicil. Jadi, perlahan-lahan semua kita perbaiki dan Alhamdulilah tiap tahun itu pelan-pelan mulai diperbaiki oleh pemerintah pusat melalui usulan kami dari Komisi V," ujar Athari, usai Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi V di Kabupaten Solok, Provinsi Sumba.
Athari kemudian memaparkan perjalanan ide pembuatan Flyover Sitinjau Lauik. Sitinjau Lauik adalah lajur jalan yang terbentang sepanjang 1,8 kilometer. Bentuk jalan berkelok dengan turuan dan tanjakan yang ekstrem, Athari memandang perlu adanya pembuatan jalan di tempat tersebut tanpa menghilangkan kekhasan dari Sitinjau Lauik.
Legislator Daerah Pemilihan Sumbar I tersebut mengungkapkan bahwa dirinya bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sudah meninjau Sitinjau Lauik pada tahun lalu. Basuki, kata Athari, sangat takjub dengan Sitinjau Lauik. Basuki pun ungkap Athari mendukung ide pembuatan flyover di sana.
"Melihat dari kondisi di Sitinjau Lauik dengan jalan yang berkelok-kelok tajam dan juga tanjakan yang cukup tajam, beliau (Menteri PUPR) mendukung sekali rencana pembangunan flyover ini," ujar Athari.
Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa Komisi V akan mengawasi progres pembangunan di tempat itu. Ia berharap keduanya bisa selesai dengan baik dan sesuai dengan waktu yang sudah dicanangkan.
"Tentu saja kami terus memberikan dorongan terutama dalam mengatur anggaran. Nah, itu juga kami terus mengawasi pekerjaan yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR, terutama sebagai perpanjangan tangan masyarakat tentu kami menyampaikan terus segala aspirasi (pembangunan)," kata Athari. [*/pkt]