Atasi Fase Puncak Penyebaran Covid-19 di Sumbar, dr Andani Minta Warga Dispilin Patuhi Protokol Kesehatan

Berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) Sumbar: Varian baru Covid-19 telah berkembang di Sumbar, ada 25 kasus reinfeksi.

Andani Eka Putra. [Foto: Dokumentasi Pribadi/Diolah dari Facebook]

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: dr Andani, Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) menyatakan saat ini merupakan fase puncak penyebaran Covid-19 di Sumbar

Padang, Padangkita.com - Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) dr Andani Eka Putra menyatakan saat ini merupakan fase puncak penyebaran dan penambahan kasus positif Covid-19 di Sumbar.

Menurutnya saat ini penyebaran kasus terkonfirmasi Covid-19 akan cenderung naik begitu cepat maka sangat perlu diakukan testing dan melakukan isolasi.

"Kita melakukan dua cara, pertama, bagaimana seseorang tidak bisa menginfeksi orang lain. Teknik tersebut digunakan dengan cara melakukan testing, tracing, treatmen dan isolasi," katanya, Selasa (1/9/2020).

Langkah kedua adalah bagaimana caranya agar seseorang itu tidak terinfeksi. Caranya kata dr Andani, dengan mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, serta menjaga jarak.

Namun hal inilah yang menurutnya dirasa berat untuk dipatuhi oleh masyarakat pada umumnya. Masyarakat masih enggan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

Baca Juga: Begini Penerapan di Lapangan Pembatasan Selektif di 9 Titik Perbatasan di Sumbar

Cara lain untuk menekan penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan pembatasan-pembatasan, namun bukan melakukan PSBB.

"Hal ini karena belum mendapat restu dari pemerintah. Selain biayanya besar dampak sosial dan ekonominya juga berat," tambahnya.

Baca Juga: Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan, 16 Kali Tes ‘Swab’ Gubernur Irwan Prayitno Selalu Negatif Covid-19

Andani juga menyarankan perlu adanya pengetatan dan pengawasan kegiatan yang mengumpulkan orang-orang dalam jumlah banyak. Hal tersebut menurutnya perlu dibatasi.

"Mungkin hal yang seperti itu perlu batasi, agar tidak terjadi penularan kepada banyak orang," tambahnya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Sekda Padang Amasrul Dilaporkan Positif Covid-19

Pihaknya berharap angka kenaikan penyebaran kasus Covid-19 di Sumbar jangan melebihi 10-15 persen. Karena hal tersebut akan sangat berdampak pada angka kematian tenaga kesehatan.

Untuk saat ini menurut Andani, Sumbar masih menjadi salah satu provinsi yang positive rate Covid-19 masih di bawah 5 persen. [*/abe]


Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat