Berita Solok Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Keluarga menuntut keadilan seadil-adilnya atas kematian Deki Susanto atau DC yang ditembak polisi.
Padang, Padangkita.com - Keluarga Deki Susanto atau DC seorang buron kasus perjudian yang ditembak mati polisi di Kampung Palak, Nagari Pasir Talang Selatan, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 14.30 WIB menuntut keadilan.
Keluarga yang tidak terima atas kematian Deki karena ditembak polisi telah menyerahkan kuasa sepenuhnya ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia untuk mendampingi kasus tersebut.
Bahkan, istri Deki, Mherye Fhitriananda, 35 tahun dan sepupu Deki, Benni Endo Mahatta, 34 tahun sudah menemui LBH Pergerakan Indonesia untuk mendampingi kasus itu.
"Kami, keluarga meminta dan menuntut keadilan seadil-adilnya. Kenapa aparat hukum segitunya memperlakukan kami sebagai masyarakat sipil ini," ujar Benni kepada awak media di Padang, Jumat (29/1/2021).
Menurut Benni, keluarga sangat kecewa dan mengutuk keras tindakan polisi menembak mati Deki yang merupakan tulang punggung keluarga.
"Yang saya pikirkan sekarang, kakak saya sudah menjadi janda dan anaknya yang masih kecil sudah ditinggal ayahnya. Bagaimana nasib mereka?," ungkap Benni.
Lebih lanjut, Benni sangat berharap kasus ini dikawal dan diadili seadil-adilnya, meskipun pelakunya aparat penegak hukum sendiri.
"Saya juga ingin tahu bagaimana negara memperlakukan aparat yang bersalah seperti ini," imbuhnya.
Saat ini, jelas Benni, kakaknya (istri Deki Susanto) masih sangat terpukul dengan peristiwa yang menimpa Deki, termasuk anak bungsu mereka yang juga menyaksikan kejadian tersebut.
"Anak bungsu almarhum Deki juga sering bica 'Papa mati ditembak polisi, papa mati ditembak polisi'. Itulah kondisi anak bungsu mereka saat ini," ucap Benni.
Sementara itu, seorang kuasa hukum dari LBH Pergerakan Indonesia, Guntur Abdurrahman menegaskan akan mengusut tuntas kasus itu.
Baca juga: Keluarga DC: Kami Baru Tahu Abang Kami DPO Setelah Ditembak Mati Polisi
"Sampai pelaku (polisi) ini mendapat sanksi yang setimpal, kita akan laporkan (kawal) terus," kata Guntur. [zfk]