Pariaman, Padangkita.com – Tradisi badoncek atau penggalangan dana secara gotong royong adalah budaya masyarakat Minangkabau, khususnya di Pariaman. Biasanya badoncek dilakukan spontan dan sukarela untuk membiayai kegiatan sosial, adat, atau kegiatan agama.
Seperti badoncek yang dilakukan ASN Pemko Pariaman di bawah komando Wali Kota, Yota balad, membantu pembangunan Masjid Nurul Iman Desa Naras I, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Rabu (24/9/2025).
Para ASN bersama masyarakat Desa Naras I kompak bersama-sama untuk melanjutkan pembangunan masjid tersebut.
Yota Balad pun mengungkapkan kebanggaannya terhadap masyarakat yang masih memegang teguh tradisi gotong royong dalam mendirikan rumah ibadah.
“Kebersamaan dalam membangun sebuah rumah ibadah bukan sekadar proses membangun sebuah masjid, melainkan menjadi simbol tegaknya persatuan dan kesatuan umat. Pemerintah Kota Pariaman sangat mendukung dan mengapresiasi semangat luhur yang ditunjukkan oleh seluruh warga Desa Naras I, mulai dari masyarakat yang di ranah maupun yang di rantau,” ujar Yota Balad.
Ia berharap, dengan bertambah dan megahnya bangunan rumah ibadah masjid dan musala, maka makin kuat pula syiar Islam, dan menjadi puat pembelajaran agama bagi generasi muda agar lebih berakhlak dan terhindar dari perbuatan negatif.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Afrizal Azhar dan seluruh ASN Pemerintah Kota Pariaman menghadiri “Alek Gadang” Masjid Masjid Nurul Iman Desa Naras I. Pada kesempatan itu, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat Kota Pariaman, salah satunya Wali Kota Pariaman periode 2008-2018, Mukhlis Rahman.
Baca juga: Kunjungi Masjid At-Taqwa, Yota Balad Ungkap sejumlah Program Pemko Pariaman
Kebersamaan dalam kegiatan itu mencerminkan sinergi antara adat dan syariat Islam. Sehingga budaya atau kebiasaan yang baik ini harus terus dilestarikan. Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi umat. [*/pkt]