Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Api lahap rumah warga di Mentawai dan kios di Limapuluh Kota.
Padang, Padangkita.com - Musibah kebakaran terjadi di dua tempat di dua daerah di Sumatra Barat (Sumbar), Jumat malam-Sabtu dinihari (11-12/6/2021). Dua daerah tersebut yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Peristiwa pertama terjadi di rumah milik Laurensius, 40 tahun, warga Dusun Gulukguk, Desa Berioulou, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kebakaran di rumah yang dihuni oleh tiga orang itu terjadi pada Jumat (11/6/2021) malam pukul 21.00 WIB.
"Peristiwa terjadi sewaktu pemilik rumah bersama keluarganya sedang tidur. Tiba-tiba saja diketahui bagian dapur terbakar dan bahkan dengan cepatnya api langsung menjalar ke bagian badan rumah yang terbuat dari kayu," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Mentawai, AKBP Mu'at kepada Padangkita.com via pesan WhatsApp, Sabtu (12/6/2021) siang.
Mu'at menjelaskan tidak ada korban jiwa yang menghanguskan rumah kayu itu. Namun, sejumlah perangkat elektronik, pakaian dan sepeda motor ikut dilahap si jago merah. Kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
"Penyebab kebakaran kemungkinan bara api bekas tungku memasak masi belum padam sepenuhnya, sehingga menimbulkan kebakaran. Saat ini, korban mengungsi ke rumah keluarganya yang terdekat," katanya.
Sementara itu, kebakaran lainnya terjadi di Pasar Boruah Gunuang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota pada Sabtu (12/6/2021) dinihari pukul 03.30 WIB.
Kepada Padangkita.com, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Suliki, Iptu Rika Susanto mengatakan sebanyak dua petak bangunan milik Izon, 50 tahun, dan Emi, 65 tahun hangus dilahap api dalam peristiwa tersebut.
"Kami luruskan informasinya, yang terbakar itu dua bangunan, bukan enam bangunan seperti yang telah terlanjur beredar di masyarakat," katanya via sambungan panggilan video WhatsApp.
Rika mengungkapkan peristiwa bermula di saat saksi bernama Inal, 48 tahun, keluar dari rumahnya melihat cahaya terang dari depan rumahnya. Saat dicek keluar, dia melihat api yang membesar dan menjalar di warung milik Izon.
Dia pun meminta bantuan kepada saksi lainnya bernama Ipal, 47 tahun dan sejumlah masyarakat lainnya berupaya memadamkan api yang berkobar.
"Namun dikarenakan di dalam warung ada gas dan bensin, api semakin membesar dan terus menjalar membakar seluruh warung milik Izon dan terus menjalar ke rumah Emi dan sebagian warung milik pedagang lainnya bernama Rudi, warung yang terbakar itu menjual kebutuhan bahan pokok," katanya.
Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Limapuluh Kota menerjunkan empat unit armadanya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kerugian bangunan yang terbakar ditaksir mencapai Rp1 miliar, rinciannya warung milik Izon Rp600 juta dan rumah Emi Rp400 juta.
Baca Juga: DPRD Sumbar Minta Pusat Tinjau Ulang Rencana PPN Sembako, Ini Alasannya
"Dugaan sementara dari keterangan masyarakat yang kami ambil keterangannya yang rumahnya berhadapan dengan TKP kebakaran. Kemungkinan dari arus listrik dan dikarenakan di dalam ruko tersebut ada juga dijual bahan bakar minyak, minyak tanah, 25 unit gas tiga kilogram dan dua gas 12 kilogram," tuturnya. [adl/fru]
