Bukittinggi, Padangkita.com — Antisipasi penyebaran virus corona (COVID-19), Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias meminta Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menghentikan sementara tamu dari negara luar, khususnya dari negara yang terjangkit corona untuk berkunjung ke Bukittinggi.
Sebab, warga Bukittinggi cemas tamu dari luar negeri membawa virus corona (COVID-19). Apalagi baru saja ada warga Bukittinggi yang sakit dan diisolasi sepulang dari Malaysia.
Hal di atas disampaikan Ramlan Nurmatias ketika menghubungi Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, melalui sambungan telepon usai melakukan disinfektan di beberapa tempat umum, Selasa (17/3/2020) siang.
“Ini harus kita antisipasi juga. Karena ada 15 warga Bukittinggi yang baru kembali dari Malaysia tanggal 4 Maret lalu. Diantaranya, saat ini kondisi kesehatannya menurun dan langsung diberikan penanganan medis, lainnya tetap dipantau kondisinya,” ungkap Ramlan.
Pemko berharap, Pemprov dapat segera melaksanakan penutupan tamu dari luar negeri itu. Sehingga masyarakat pun tidak terlalu panik dengan informasi yang masih simpang siur, terkait adanya tamu dari luar negeri.
“Kami tetap imbau warga untuk tetap waspada. Tetap jaga pola hidup bersih dan sehat. Jangan dekati kerumunan dan konsumsi makanan bergizi. Kami dari pemko akan terus berupaya maksimal, mengantisipasi merebaknya virus corona di Bukittinggi,” tegasnya.
Di sisi lain, Pemko Bukittinggi juga menyiapkan Puskesmas Plus Mandiangin yang berada di Bukik Umpang-Umpang, sebagai lokasi isolasi untuk pasien yang diduga terpapar virus corona (COVID-19).
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menjelaskan, lokasi ini disiapkan untuk penanggulangan sementara bagi pasien terduga corona. “Yang penting lokasi kita ada di Puskesmas Bukik Umpang-Umpang ini, selanjutnya tinggal tenaga medisnya disiapkan,” jelas Ramlan.
Wako menegaskan, sistemnya nanti, akan dirapatkan dulu dengan stakeholder terkait, pihak rumah sakit dan lainnya. “Saat ini memang masih dimaksimalkan ruangan di RSAM. Jika butuh tambahan atau bagaimana nantinya, kita rapatkan dulu," ulasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Bukittinggi diisolasi di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, Selasa (17/3/2020) siang. Pasien ini merupakan Orang Dalam Pantauan (ODP) yang demam setelah pulang dari Malaysia.
Humas RSAM Murshalman mengatakan, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut diantarkan petugas Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi ke RSAM Bukittinggi sekitar pukul 11.00 WIB. Dia diantarkan bukan karena sudah terpapar virus corona (COVID-19), tapi untuk memastikan apakah pasien tersebut suspect corona atau tidak.
Pasien berusia 39 tahun ini pergi ke Malaysia dengan rombongan berjumlah 15 orang. Dari 15 orang itu, pasien ini dengan secara sukarela memeriksakan diri ke RSAM pada Minggu (15/3/2020). Namun, saat itu pasien itu diperbolehkan pulang karena diperkirakan hanya demam biasa. (agg)