Hong Kong, Padangkita.com - Seekor anjing peliharaan dikabarkan telah terinfeksi virus corona dari pemiliknya yang merupakan pasien positif virus corona. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pejabat kesehatan Hong Kong, Rabu (4/3/2020) lalu.
Dikutip dari SCMP, Anjing berjenis Pomerian itu memang disebut telah terinfeksi ringan sejak Jumat (28/2/2020) lalu, dijelaskan bahwa anjing tersebut hanya mengalami infeksi permukaan dimana virus hanya berada di hidung dan mulut bukan terinfeksi secara keseluruhan.
Anjing tersebut saat ini dalam masa karantina di Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi Hongkong untuk di tes lebih lanjut.
Seorang Pakar Penyakit Pernapasan mempertanyakan apakah anjing tersebut dapat disebut terinfeksi karena nyatanya belum ada pengujian terhadap darahnya. Namun, Pemerintah Hong Kong justru membuat bingung lantaran mengonfirmasi anjing tersebut positif corona tanpa penjelasan yang detail.
Baca juga: Maskapai Penerbangan di Selandia Baru Obral Tiket Pesawat Sampai 80 Ribu Akibat Corona
Pemerintah Hong Kong menegaskan bahwa anjing itu memang positif virus corona setelah tertular dari pemilkinya.
“Positif untuk tes dan telah terinfeksi, jadi sekarang dikarantina di pusat oleh departemen. Tes lebih lanjut akan dilakukan dan itu tidak akan dirilis sampai hasil tes kembalil negatif, ”kata Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan Siu-chee.
Shopia juga mengatakan para ahli dari Universitas Hong Kong, Universitas Kota dan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan telah melakukan konsultasi, dan semua dengan suara bulat setuju bahwa hasil ini menunjukkan bahwa anjing tersebut memiliki tingkat infeksi yang rendah dan itu adalah kemungkinan merupakan kasus penularan dari manusia ke hewan.
Sementara di sisi lain, seorang juru bicara menekankan masih belum ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi Covid-19 atau bahwa mereka bisa jatuh sakit.
"Selain mempertahankan praktik kebersihan yang baik, pemilik hewan peliharaan tidak perlu terlalu khawatir dan dalam keadaan apa pun mereka tidak boleh meninggalkan hewan peliharaan mereka," tambah juru bicara itu.
Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan membenarkan bahwa anjing itu kemungkinan terinfeksi, tetapi mengatakan tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan berperan dalam penyebaran virus.
“Berkenaan dengan anjing di Hong Kong yang dinyatakan positif ringan terhadap virus Covid-19, temuan ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan anjing itu terinfeksi virus. Sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda klinis yang relevan, ”kata Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.
"Saat ini, tidak ada anjuran untuk menghindari hewan peliharaan yang mungkin akan membahayakan kesejahteraan mereka."
Pakar kesehatan hewan Profesor Vanessa Barrs dari City Universitas mendesak masyarakat untuk tidak panik, karena tidak ada bukti orang dapat terinfeksi oleh hewan peliharaan mereka. (*/try)