Padang Pariaman, Padangkita.com - Otoritas Bandara Wilayah VI Padang meminta maskapai penerbangan untuk segera menginformasikan pembatalan keberangkatan penerbangan umrah kepada para agen penyelenggara perjalanan ibadah umrah. Sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang batal berangkat di bandara.
Hal di atas disampaikan Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, Agoes Subagyo saat rapat bersama stake holder yang beroperasi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menyikapi telah beredarnya siaran pers dari KBRI Jeddah yang mana pada siaran pers tersebut disampaikan beberapa hal terkait larangan bagi warga asing untuk masuk ke Arab Saudi dalam rangka kunjungan wisata dan ibadah.
Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan maskapai penerbangan, Angkasa Pura II, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) BIM, dan pihak terkait lainnya. Pihak operator bandara yaitu PT Angkasa Pura II diwakili oleh Manager FHR Firman Eri didampingi beberapa pejabat setingkat assistant nanager yang terkait dengan pengoperasian kebandarudaraan.
Agoes Subagyo meminta memastikan pada pihak maskapai penerbangan, jika kondisi ini masih berlangsung sampai dengan ada penerbangan direct ke Jeddah dari BIM, maka diminta Angkasa Pura II untuk membantu melakukan penanganan terhadap penumpang batal/diundur keberangkatannya sampai waktu yang belum ditemtukan.
"Tapi diharapkan 3x24 jam kedepan, pihak maskapai sudah menginfokan pembatalan penerbangan kepada para Agen. Sehingga kita mengharapkan tidak terjadi crowd di terminal bandara," ujar Agoes.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM, Yos Suwagiono menyampaikan secara terpisah, bahwa kondisi ini sudah kita antisipasi pada kesempatan pertama dan langsung berkoordinasi dengan pihak otoritas dan maskapai. "Kita harapkan jaminan terhadap kenyamanan penumpang tetap terjaga," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, biro perjalanan umrah dan haji AET Travel Indonesia masih menunggu kepastian dan keterangan resmi dari pemerintah Arab Saudi tentang larangan masuk ke Mekah dan Madinah terkait penyebaran virus corona (COVID-19).
President Director Of AET Travel Indonesia Rizki Kurniawan mengatakan berdasarkan jadwal, pihaknya berencana memberangkatkan 100 jemaah umrah ke Mekah pada 1 Maret mendatang.
Dikutip dari thenational.ae, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan akan menangguhkan sementara waktu kunjungan masuk kerajaan dan tempat-tempat keagamaan termasuk Makkah dan Madinah sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran corona.
Selain Umrah, Arab Saudi juga telah melakukan pelarangan untuk masuk ke negaranya bagi turis dari negara-negara yang telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona. (*/PKT-04)