Padang, Padangkita.com - Kota Padang menjadi daerah dengan angka kemiskinan terendah ke tiga di Sumatra Barat (Sumbar), ada sejumlah langkah yang dilakukan Pemerintah untuk mencapai hal tersebut.
Berdasarkan data yang dilansir BPS Sumbar, di tahun 2022 lalu, angka kemiskinan Kota Padang yakni 4,26 persen. Sedangkan daerah tertinggi angka kemiskinannya di Sumbar yakni Kepulauan Mentawai dengan angka 13,97.
Angka kemiskinan Kota Padang sebesar 4,26 persen itu merupakan terendah sepanjang 12 tahun belakangan ini meskipun pada tahun 2020 hingga 2022 lalu, Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Fase dimana banyak pengangguran dan berada di titik nadirnya perekonomian masyarakat.
Kepala Bappeda Kota Padang, Yenni Yuliza menuturkan, banyak hal yang dilakukan dalam mengentaskan kemiskinan di sepanjang tahun 2022, serta di beberapa tahun sebelumnya.
Ada sejumlah langkah yang dilakukan Pemko Padang seperti melakukan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis).
"Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Padang yang diketuai bapak Wakil Wali Kota selalu melakukan koordinasi dalam penanggulangan kemiskinan, serta melakukan evaluasi secara berkala," jelas Yenni Yuliza, Minggu (24/9/2023).
Selain terus melakukan koordinasi dan evaluasi, Pemko Padang juga terus membina, menyemangati, serta mengembangkan ekonomi kreatif dan UMKM yang ada.
Dengan begitu, pelaku usaha dan ekonomi kreatif menjadi terpantik untuk terus berkreasi dan berinovasi. Serta terus menggeliatkan usahanya dengan beragam cara.
"Melalui dorongan yang kita berikan, otomatis mengurangi angka pengangguran dan meminimalisir angka kemiskinan," jelas Kepala Bappeda.
Program penanggulangan kemiskinan lain yang dilakukan Pemko Padang yakni memberikan layanan pengobatan masyarakat miskin, kemudian program rehabilitasi sosial dan bantuan santunan kematian, serta fasilitasi bantuan hukum bagi masyarakat miskin.
"Kita juga melakukan pengelolaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin," ungkap Yenni Yuliza.
Program pemberdayaan sosial juga telah menyentuh masyarakat miskin. Pemko Padang melakukan program pelatihan kerja dan produktifitas tenaga kerja, termasuk pemberian bantuan bibit dan benih ternak, benih ikan, serta program pengembangan UMKM.
Pemko Padang tidak saja memberikan bantuan dan fasilitasi, akan tetapi juga meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni.
"Serta meningkatkan infrastruktur sanitasi layak di lingkungan kawasan permukiman," terang Yenni.
Baca Juga: Ini Besaran Anggaran Pendidikan, Kesehatan, dan Pengentasan Kemiskinan di 2024
Kepala Bappeda Padang menyebut, upaya ini terus dilakukan di tahun 2023. Termasuk di tahun 2024 nanti. "Dengan begitu, diharapkannya tidak ada lagi kemiskinan di Kota Padang," pungkasnya. [*/hdp]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.