Padang, Padangkita.com - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengungkapkan, bahwa BUMN berperan dalam mempercepat pembangunan di Indonesia. Banyak infrastruktur yang dibangun di Indonesia melalui perusahaan milik negara tersebut.
“Sebagai anggota Komisi VI DPR RI, kami juga bermitra dengan Kementerian BUMN dan tentunya juga dengan BUMN-BUMN yang ada,” kata Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade saat membuka sosialisasi peran kemitraan UMKM BUMN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, di Hotel Truntum Padang, Minggu (18/12/2022).
Acara tersebut menghadirkan narasumber dosen FISIP Universitas Andalas (Unand) Ilham Adelano Azre. Selain itu, hadir pula ketua panitia yang juga Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumbar Edward Azwar, dan Ketua DPC Partai Gerindra Padang Verry Mulyadi serta puluhan peserta.
Andre Rosiade menyebutkan, salah satu BUMN, yakni Waskita Karya telah berperan besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dan luar negeri.
Sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur, Waskita Karya terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan di berbagai sektor antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian.
“Pada sektor jalan tol, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang sekitar 1.300 km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujar Andre Rosiade.
Jalan tol yang dibangun oleh Waskita tersebut antara lain Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (16 km), Cimanggis – Cibitung (25 km), Cilincing – Cibitung (35 km), Cinere – Serpong (10 km), Depok – Antasari (22 km), Ciawi – Sukabumi (54 km), Cileunyi – Sumedang – Dawuan (60 km), Gedebage – tasikmalaya – Cilacap (207 km), Jakarta – Cikampek II Elevated (38 km), Kunciran – Parigi (7 km), Kanci – Pejagan (35 km).
Selanjutnya, Waskita juga membangun tol Pejagan – Pemalang (57 km), Pemalang – Batang (39 km), Batang – Semarang (75 km), Yogyakarta – Bawen (76 km), Solo – Ngawi (108 km), Ngawi – Kertosono (90 km), Pasuruan – Probolinggo (44 km), Krian – Legundi – Bunder (38 km), dan Salatiga – Kartasura (31 km).
Kemudian, Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (112 km), Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (62 km), Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 km), Bakauheni – Terbanggi Besar (41 km), Terbanggi Besar – Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang – Kayu Agung (85 km), Kayu Agung – Palembang – Betung (143 km), Balikpapan – Samarinda (7 km), dan Manado – Bitung (7 km).
Menurut Andre, manfaat dari pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta – Surabaya) dapat memangkas waktu tempuh dari 20 jam menjadi 12 – 15 jam. Sedangkan manfaat Jalan Tol Trans Sumatra (Bakauheni – Palembang) dapat memangkas waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 6 jam. Waktu tempuh yang lebih singkat tersebut dapat menurunkan biaya pengiriman logistik khususnya biaya bahan bakar dan menjaga kualitas komoditas yang dikirim.