Jakarta, Padangkita.com - Penasihat Semen Padang FC (SPFC), Andre Rosiade angkat suara menanggapi tudingan yang dilontarkan mantan pemain asing SPFC, Charlie Scott soal utang gaji yang belum dibayar.
Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) memberikan klarifikasi bahwa persoalan yang dimaksud bukan terkait gaji, melainkan kompensasi dari pemutusan kontrak pemain yang memang memiliki jadwal pembayaran tersendiri.
“Yang belum dibayar itu kompensasi kan, memang ada jadwalnya. Sama seperti pelatih Timnas STY yang dicicil kompensasinya karena dipecat,” kata Andre merujuk pada skema pembayaran kompensasi mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Andre memastikan bahwa manajemen SPFC sangat memperhatikan gaji dan kesejahteraan pemain yang ada di tim.
“Kita sedang berjuang keras untuk memastikan tim tetap ada di Liga 1 musim depan. Mohon doa dan dukungan semua pihak,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR ini.
Sementara itu, CEO Semen Padang FC Win Bernadino memberikan penjelasan terkait tudingan utang oleh mantan pemain asing, Charlie Scott. Dia menegaskan bahwa selama pemain bersangkutan membela Kabau Sirah -- julukan Semen Padang FC -- tidak ada tunggakan gaji. Tidak seperti yang diceritakan di media sosial.
Yang belum diselesaikan, lanjut dia, adalah kompensasi pemutusan kontrak, yang rencananya akan dibayarkan setelah kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 berakhir.
“Kalau masalah gaji pas yang bersangkutan di SPFC tidak ada yang nunggak. Yang belum diselesaikan adalah kompensasi pemutusan kontraknya,” tegas Win.
Ia menyebut bahwa semua pemain asing yang dilepas di putaran pertama sudah menyepakati kompensasi yang dinegosiasikan bersama manajemen. Namun, memang ada beberapa yang sudah melewati tenggat waktu dan kini dijadwalkan ulang.
“Memang pemain asing yang dilepas di putaran 1, hasil negosiasi kompensasinya telah disepakati. Memang ada beberapa yang sudah lewat tenggat waktu dan di-reschedule. Rencananya nanti di akhir kompetisi Liga 1 akan diselesaikan segera,” tambahnya.
Win juga memastikan bahwa keterlambatan ini tidak berkaitan dengan performa tim yang sempat terpuruk di putaran pertama.
“Terkait dengan klasemen di putaran 1 SPFC di zona merah, itu tidak ada terjadi keterlambatan pembayaran gaji ke pemain dan ofisial,” tegasnya.
Manajemen saat ini disebut tengah fokus penuh untuk mengamankan posisi klub agar tidak terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola nasional.
“Kita semua sedang berjuang keras. Kita mohon doa dan dukungan semua untuk memastikan tim tetap di Liga 1,” katanya.
Sebelumnya, Andre Rosiade menyampaikan kritik tajam terhadap kepemimpinan wasit di Liga 1. Apalagi saat Semen Padang FC mendaptkan dua gol yang dianulir saat melawan PSIS Semarang meski menang 3-2.
Ia meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, agar memperketat pengawasan terhadap perangkat pertandingan menjelang akhir kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
“Pak Erick Thohir, tolong wasit Liga 1 diawasi di akhir kompetisi,” kata Andre.
“Jangan sampai karena diduga ingin menyelamatkan tim dari Jawa, kami yang dari Sumatera dirugikan dan dikorbankan,” tambahnya.
Namun pernyataan itu justru memicu respons dari Charlie Scott, mantan gelandang Semen Padang yang pernah menimba ilmu di akademi Manchester United.
Baca juga: Semangati Suporter Semen Padang FC, Andre Rosiade Pastikan Penggantian 4 Pemain Asing
Melalui kolom komentar yang sama, Scott menagih pembayaran kompensasi yang menurutnya belum diselesaikan pihak klub.
“Saya dengan sabar menunggu Anda membayar utang Anda,” tulis Charlie.
[*/pkt]