Padang, Padangkita.com - Anggota Komisi VI DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade meminta Pemerintah tak menaikkan harga BBM dan LPG bersubsidi dalam waktu dekat.
"Kita sudah mendengar ada rencana kenaikan (BBM dan LPG), meskipun sayup-sayup ya," kata Andre kepada wartawan, Sabtu (16/5/2022).
Andre menyadari ada disparitas atau perbedaan yang cukup jauh antara harga BBM dan LPG subsidi saat ini dengan harga keekonomiannya. Meskipun demikian, dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat, dia meminta Pemerintah tak menaikkan Pertalite dan Gas 3 Kg dalam waktu dekat ini.
"Tidak tepat kalau sekarang. Ini kan ekonomi baru bergerak, kasih masyarakat nafas dulu lah. Kasihan masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19," ujar wakil rakyat asal Sumatra Barat ini.
Andre mengatakan saat ini masyarakat tengah menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang Lebaran. Apalagi harga Pertamax dan LPG 12 kg sudah naik cukup signifikan.
Konsumsi BBM dan LPG juga diyakini akan meningkat mendekati Lebaran, sehingga tidak tepat jika Pemerintah menaikkan Pertalite dan LPG 3 kg dalam waktu dekat.
"Harga kebutuhan pokok lagi naik dan sudah memberatkan masyarakat, masa Pemerintah mau menaikkan Pertalite dan gas melon juga. Setelah harga-harga kebutuhan pokok mulai turun, plus minyak goreng sudah sesuai dengan HET, mungkin baru pas dilakukan penyesuaian," ulasnya.
Sebelumnya, Pemerintah memberi sinyal akan adanya kenaikan harga energi untuk konsumsi masyarakat, mulai dari tarif dasar listrik (TDL), harga BBM Pertalite, hingga LPG 3 kilogram. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberi sinyal bahwa harga Pertalite (RON 90) dan Solar akan naik, sebagai respons pemerintah atas lonjakan harga minyak dunia.
"Dalam jangka menengah dan panjang kita akan melakukan optimalisasi campuran bahan bakar nabati dalam solar, penyesuaian harga Pertalite, minyak solar dan mempercepat bahan bakar pengganti antara lain KBLBB, BBG, bioethanol, BioCNG, dan lain-lain," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu lalu.
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto sudah bicara soal rencana kenaikan harga Pertalite sebesar Rp2.000 hingga Rp3.000. Dia mengatakan sudah ada semacam hitung-hitungan terkait kenaikan BBM RON 90 ini.
Baca juga: Andre Rosiade Apresiasi Polda Sumbar Tindak Penyelewengan Solar Bersubsidi
Sugeng mengungkap harga Pertalite diperkirakan naik sebanyak Rp2.000 hingga Rp3.000 per liter. Sehingga harga Pertalite akan di kisaran Rp9.500 per liter. Saat ini, harga Pertalite sendiri di harga Rp7.650 per liter. [*/pkt]