Padang, Padangkita.com - Pasangan suami istri lanjut usia (pasutri lansia), TM, 72 tahun dan SN, 74 tahun diduga terpapar Covid-19 dan tak bisa berbuat banyak di kediamannya di Perumahan Jondul V, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sabtu (31/7/2921).
Pasalnya, sang suami ,TM sudah tak kuat berdiri dan istri yang juga sudah tua tak bisa lagi merawatnya. Mereka tak punya anak dan keluarga juga tidak ada di Padang.
Seorang kemenakannya, Ade yang berada di Jakarta tak bisa berbuat banyak karena tersandung PPKM. Dia mencoba menghubungi anggota DPR RI, Andre Rosiade untuk meminta bantuan. Pasalnya, hasil tes swab antigen keduanya dinyatakan positif atau reaktif Covid-19. Ade meyakini, pasangan itu tak akan bisa melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) mengingat keduanya sudah sangat tua.
“Saya mencoba menghubungi pak Andre Rosiade, karena sering melihat beliau dan tim membantu di Sumbar. Ternyata, pak Andre menurunkan tim untuk memastikan kondisi pak etek dan mak etek saya itu. Kami di Jakarta semua sudah pasrah saja, bagaimana penanganannya. Sabtu pagi kami minta salah satu klinik melakukan swab antigen dan hasilnya positif,” ujar Ade.
Lalu, Andre Rosiade pun meminta timnya di Kota Padang untuk datang melihat kondisi pasutri itu. Ternyata benar, keduanya berkurung diri di rumah dan suara batuk kakek TM terdengar dari jauh.
Kemudian, tim pun mencoba berkomunikasi melalui telepon dan SN mengaku sehari sebelumnya sudah pergi ke rumah sakit, tapi semuanya penuh.
“Kami sudah ke rumah sakit, katanya penuh. Lalu diminta pulang dan isolasi mandiri di rumah, karena memang diduga gejala Covid-19. Pagi tadi ada yang datang dan minta kami swab, katanya positif. Tapi, kami tidak tahu berbuat apa. Kemenakan saya di Jakarta yang mengurus dan meminta bantuan dari anggota DPR. Obat-obatan suaminya juga tinggal untuk sehari saja,” ujar nenek SN yang mengaku ingin dirawat di rumah sakit, namun harus sekamar dengan suaminya.
Tim juga menghubungi RT setempat, Eja Basri yang langsung datang ke lokasi. Dia mengaku belum tahu kalau pasutri itu terkena Covid-19. Namun dia memastikan, penghuni rumah itu cuma dua orang dan tidak ada anak.
“Kami kaget juga, darimana mereka kena virus. Kan hanya di rumah saja. Mungkin saat ke rumah sakit atau ada tamu,” ujar Eja.
Tim Andre Rosiade pun menghubungi Anggota Fraksi Gerindra DPRD Padang, Manufer Putra Firdaus dan Dinas Kesehatan Kota Padang. “Kami kontak Dinkes Padang dan katanya bisa dievakuasi segera. Kami pun meminta pak Manufer memastikan ketersediaan kamar di RSUD Padang. Lalu sampailah ambulans dari Puskesmas Lubuk Buaya membawa bapak dan ibu itu ke rumah sakit,” ujar Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra, Zulkifli di lokasi.
Akhirnya, dr Ilham dari Puskesmas datang menjemput pasutri itu untuk dirawat di RSUD Padang. “Kami datang dan mengecek dulu. Ternyata memang bapak itu tak bisa dirawat di Puskesmas, harus di rumah sakit. Alhamdulillah, bisa dibawa ke RSUD Padang dan akan diperiksa dulu. Tentu dipastikan dengan tes PCR apakah positif atau negatif Covid-19. Selain penyakit bawaan sang bapak, kemungkinan asam lambung dan lainnya,” kata dr Ilham.
Saat sudah dibawa dengan ambulans, tim pun melaporkan kepada Andre Rosiade dan keluarga pasutri di Jakarta. Ade, kemenakan pasutri itu menyebutkan, dia mendapatkan pengalaman yang benar-benar menakjubkan hari itu.
“Tidak ada rasa ingin iklan atau kampanye sedikitpun. Tapi karena benar-benar hanya ingin berbagi dan berterima kasih kepada pak Andre Rosiade,” ungkap Ade yang ternyata juga menuliskannya di sejumlah WA Group warga Sumbar.
Kata Ade, dia punya keluarga di Padang yang sudah tua dan hanya tinggal berdua saja di Jondul dan positif Covid-19. “Berkat pertolongan dari pak Andre Rosiade, alhamdulillah sudah dibawa ke RSUD di Padang. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih pak Andre,” katanya.
Sementara itu, Andre Rosiade mengaku sangat prihatin dengan pasangan lansia yang diduga terpapar virus berbahaya, tapi tidak memiliki keluarga di Padang untuk berobat ke rumah sakit atau isolasi mandiri.
“InsyaAllah, kami siap membantu warga Kota Padang dan Sumbar umumnya yang membutuhkan. Karena itulah tugas dari wakil rakyat dan juga kader Partai Gerindra,” ujar Andre. [*/zfk]