Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengapresiasi kinerja Bank Mandiri yang mampu menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp1.435 triliun pada kuartal I 2024.
Angka tersebut meningkat 19,1% secara year on year (yoy) dan melampaui pertumbuhan kredit industri yang secara tahunan tumbuh sebesar 12,4% pada akhir Maret 2024.
Andre menilai capaian tersebut membuktikan Bank Mandiri mampu bertahan dan beradaptasi dalam kondisi pasar yang tidak stabil di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global. Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan resilien.
"Kami sebagai mitra kerja mengapresiasi kinerja Dirut Bank Mandiri, Pak Darmawan Junaidi beserta jajaran, sehingga Bank Mandiri mendapatkan pencapaian terbaik di kuartal I 2024. Semoga ke depan Bank Mandiri akan terus tumbuh dan menjadi pendorong perekonomian Indonesia," kata Andre dalam keterangannya, dikutip Sabtu (11/5/2024).
Andre Rosiade mengatakan, dalam menghadapi dinamika ekonomi yang fluktuatif, Bank Mandiri telah mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal itu termasuk melakukan berbagai inisiatif dan inovasi layanan bagi seluruh nasabah dan stakeholder guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Hal itu diungkapkan olehnya saat di Jakarta, hari ini.
"Upaya tersebut pun berbuah manis. Terlihat dari posisi kualitas aset Bank Mandiri yang lebih baik dibandingkan dengan lima bank besar," kata Andre.
Tercatat, rasio non-performing loan (NPL) gross bank only yang terus terjaga hingga ke level 1,02% per Maret 2024, turun 68 basis poin (bps) dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 1,7%. Di samping itu, Bank Mandiri dinilai sangat prudent dan konservatif dalam menetapkan pencadangan kredit, tercermin dari coverage ratio bank only yang berada di level 368%.
Dia mengatakan perbaikan dari sisi kualitas kredit tersebut juga tercermin dari biaya kredit atau cost of credit (CoC) yang terjaga di level rendah yakni 0,99% per akhir Maret 2024.
Selaras dengan implementasi strategi bisnis yang konsisten disertai dengan optimalisasi channel digital, Bank Mandiri juga berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp12,7 triliun di kuartal I 2024, tumbuh 1,13% secara yoy.
Andre menyebut pertumbuhan kinerja keuangan tersebut juga didorong oleh serangkaian inovasi dan strategi digital Bank Mandiri. Salah satunya melalui Super App Livin' by Mandiri yang telah mampu mengelola 846 juta transaksi pada kuartal I 2024, meningkat 41,7% secara yoy dengan jumlah pengguna mencapai 24,4 juta, melesat 40% secara yoy.
Adapun, nilai transaksi Livin' by Mandiri pada kuartal I 2024 telah menembus Rp921 triliun yang juga tumbuh sebesar 27,4% bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu.
"Kehadiran Livin' by Mandiri telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan non bunga perseroan, yang tercermin dari fee based income (FBI) Livin' by Mandiri sebesar Rp557 miliar atau naik 25,5% secara yoy," jelasnya.
Sementara itu, lanjut Andre, untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, secara konsisten telah berhasil menjadi market leader untuk transaksi wholesale digital dengan mengelola Rp4.773 triliun transaksi hingga kuartal I 2024.
Selain itu, pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, juga meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 200 ribu pengguna per akhir Maret 2024, dimana 93% dari giro dikontribusi oleh pengguna Kopra by Mandiri.
"KehadiranLivin' dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik," tutur Andre.
Optimalisasi digital tersebut pun berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai 13% yoy dari Rp1.391 triliun di kuartal I 2023 menjadi Rp1.572 triliun di akhir kuartal I 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh tabungan yang naik 10,6% yoy menjadi Rp 607 triliun secara konsolidasi.
Pada saat yang sama, berkat pemanfaatan Kopra by Mandiri, tren pertumbuhan giro Bank Mandiri pun ikut menanjak. Hingga akhir Kuartal I 2024, total giro Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil tumbuh signifikan sebesar 16,4% secara tahunan mencapai Rp562 triliun.
Lewat digitalisasi serta optimalisasi layanan yang menyeluruh kepada nasabah, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) bank only Bank Mandiri kini telah menyentuh 79,4% per Maret 2024, naik 22 bps secara YoY.
"Posisi tersebut merupakan yang level tertinggi sejak Bank Mandiri didirikan," kata Andre.
Baca juga: Andre Rosiade Apresiasi Kinerja Mandiri yang Raih Best Bank 2023
Selain mencatat performa keuangan yang positif, Bank Mandiri juga terus berkontribusi dalam pembangunan nasional yang mendukung ekosistem berkelanjutan. Komitmen ini, kata Andre, diwujudkan dengan penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG) Bank Mandiri.
[*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News