Berita Jakarta hari ini: Andre Rosiade kembali fasilitasi para kepala daerah dari Sumbar bertemu para menteri, kali ini Menparekraf Sandiaga Uno.
Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade membawa 11 kepala daerah dari Sumatra Barat (Sumbar) bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kantor Kemenparekraf di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Dalam pertemuan itu, kualitas pariwisata di Sumbar menjadi topik utama yang dibahas.
Para kepala daerah yang diajak Andre Rosiade bertemu Sandiaga Uno tersebut, yaitu Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, dan Wali Kota Pariaman Genius Umar.
Kemudian, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Wali Kota Solok Zul Elfian Umar, Bupati Agam Andri Warman, Bupati Solok diwakili Asisten II Ekbang Kesra Medison, dan Anggota DPRD Provinsi Sumbar Irwan Afriadi.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hary Santosa Sungkari dan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Riski Handayani Mustafa.
Menurut Andre Rosiade, pertemuan 11 kepala daerah dengan Menparekraf adalah bentuk kerja nyata serta kolaborasi bersama untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumbar.
"Seperti motto Bang Sandi, kami ingin gercep, gaspol, dan kolaborasi. Setelah Pilkada usai, kami bersama seluruh kepala daerah ingin berkolaborasi membangun Sumbar. Ini adalah gerakan baru, bagaimana kita bersama-sama memberi manfaat untuk masyarakat Sumbar," ujar Andre dalam keterangan tertulisnya yang diterima Padangkita.com, Kamis (15/4/2021).
Dalam pertemuan itu, para kepala daerah menyampaikan berbagai potensi wisata dan ekonomi kreatif yang siap dikembangkan untuk menopang perekonomian Sumbar. Di antaranya potensi wisata minat khusus dan sports tourism berbasis laut di Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Lalu, penguatan konsep kuliner UKM dan pengembangan kapasitas Geopark Ngarai Sianok di Kota Bukittinggi dan Agam.
Kemudian, potensi desa wisata berbasis Nagari di sejumlah kabupaten dan kota, seperti Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Tanah Datar, potensi Geopark Danau Singkarak hingga potensi wisata sejarah dan budaya di Kota Tambang Sawahlunto.
"Pada intinya, kami ingin ada harmonisasi program dan kebijakan pembangunan antara pusat dan daerah agar terjadi percepatan pembangunan di Sumbar," ungkap Andre.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengakui ada banyak potensi wisata dan ekonomi kreatif di Sumbar yang bisa digarap bersama, salah satunya pengembangan desa wisata.
"Keindahan alam dan keragaman budaya Sumbar adalah anugerah Tuhan yang patut kita syukuri, salah satunya desa wisata. Ke depan kita akan mengandalkan kunjungan wisatawan nusantara sembari fokus vaksinasi di destinasi pariwisata. Semoga vaksinasi di Sumbar bisa terus digenjot," ujar Sandiaga.
Tak hanya keindahan alam dan keragaman budaya, Sandiaga juga melihat kuliner khas Minang sebagai warisan leluhur yang harus dijaga dan dikembangkan.
Baca juga: Andre Rosiade dan 9 Kepala Daerah di Sumbar Tindak Lanjuti Program ke Kementerian Perdagangan RI
"Kita bisa fokus pada kekuatan kita di Sumbar yakni kuliner dan desa wisata. Saya titip kepada Pak Andre dan para kepala daerah, digitalisasi. Bagaimana kabupaten dan kota ini menjadi pemenang di tengah revoluasi digital. Dengan bergandengan tangan kita pasti bisa," katanya. [adv/zfk]