Amankan Data Pemilu, BSSN Perlu Diperkuat Secara Hukum dan Anggaran

Amankan Data Pemilu, BSSN Perlu Diperkuat Secara Hukum dan Anggaran

Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan. [Foto: Dok. DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan menekankan bahwa andil Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk meminimalisasi kasus kebocoran data Pemilu 2024 perlu didukung, baik dari aspek landasan hukum maupun anggaran.

Pasalnya, tanpa dua aspek tersebut, Farhan menilai akan sulit bagi BSSN aktif berperan mengamankan Pemilu 2024.

"BSSN ini, dasar-dasar hukumnya perlu kita perkuat. Tapi, perlu diingat, kalau cuma dikasih pasal tapi gak dikasih anggaran sangat disayangkan juga, kayak dikasih mobil tapi nggak dikasih bensin," ujar Farhan usai Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Walaupun begitu, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyatakan, segenap Komisi I DPR memiliki semangat yang sama untuk memperkuat keamanan siber melalui revisi kedua UU ITE. Ia berharap upaya ini akan meminimilasasi kejahatan siber pada Pemilu 2024.

"Mudah-mudahan segala hal yang berkaitan dengan kejahatan (siber) itu bisa diantisipasi, upaya (revisi UU ITE) diharapkan bisa meminimalisasi risiko risiko yang disebutkan," tandas Politisi Fraksi PKS ini.

Diketahui, potensi serangan siber pada Pemilu 2024 diprediksi akan semakin meningkat hingga puncak pemilihan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

Baca juga: Pembahasan Amendemen UUD 1945 Sebaiknya setelah Pemilu, Ini Alasan Habiburokhman

Namun, hal tersebut tidak dibarengi oleh kenaikan anggaran BSSN untuk mencegah masala tersebut. Pasalnya, BSSN hanya memperoleh anggaran pengamanan siber untuk Pemilu 2024 sebesar Rp206 miliar. [*/pkt]

Baca Juga

DPR Siap Gelar IAPF, Puan Yakin Forum Parlemen Jadi Nilai Tambah Hubungan RI-Afrika
DPR Siap Gelar IAPF, Puan Yakin Forum Parlemen Jadi Nilai Tambah Hubungan RI-Afrika
Forum Parlemen Indonesia - Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan
Forum Parlemen Indonesia - Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan
Dinilai Terlalu Banyak Urus di Luar Kewenangan, DPR akan Evaluasi Posisi Mahkamah Konstitusi
Dinilai Terlalu Banyak Urus di Luar Kewenangan, DPR akan Evaluasi Posisi Mahkamah Konstitusi
Disorot DPR: Banyak RS Daerah Punya SDM Dokter Bagus, Sayang Alat-alat tak Lengkap
Disorot DPR: Banyak RS Daerah Punya SDM Dokter Bagus, Sayang Alat-alat tak Lengkap
Kemendikbudristek cuma Kelola Anggaran 15%, Perlu Reformulasi 'Mandatory Spending' 20%
Kemendikbudristek cuma Kelola Anggaran 15%, Perlu Reformulasi 'Mandatory Spending' 20%
Laporkan Kinerja Setahun Dewan, Puan: DPR Berhasil Selesaikan 63 Undang-Undang
Laporkan Kinerja Setahun Dewan, Puan: DPR Berhasil Selesaikan 63 Undang-Undang