Alat Pelindung Diri Langka, Nagari Kapa Pasbar Produksi Masker Kain

Simpang Empat, Padangkita.com - Menyikapi kelangkaan Alat Pelindung Diri (ADP) berupa masker, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat membuat langkah inovatif.

Di bawah pimpinan Pj Wali Nagari, Edi Hartono, BUMNag Kapa saat ini sedang membuat 1.000 lembar masker kain yang dipesan oleh pemerintah nagari setempat.

Masker kain tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga di Nagari Kapa yang membutuhkan masker tersebut. Apalagi di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia khususnya Sumatra Barat dalam beberapa kurun waktu terakhir.

"Nagari Kapa sudah pesan sebanyak 1000 lembar masker dari kain. Saat ini sedang di produksi oleh BUMNag Nagari Kapa," Kata Edi Hartono kepada Padangkita.com, Kamis (2/4/2020).

Dirinya menjelaskan bahwa masker kain tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga secara gratis khususnya bagi warga yang kurang mampu.

Selain untuk membantu warga, langkah ini juga bertujuan untuk menggerakkan lapangan kerja bagi warganya melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).

Baca juga: Pulang dari Bogor, 33 Santri di Pasbar Isolasi Mandiri

"Saat ini yang kita pikirkan adalah, bagaimana masyarakat bisa kita bantu dengan APD berupa Masker ditengah pandemi Virus Corona ini dan kita juga menggerakkan para warga kita yang punya usaha penjahit untuk bisa memproduksi masker tersebut," paparnya.

Ia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin memiliki masker kain ini silahkan datang langsung ke BUMNag Kapa untuk memesan atau membelinya secara langsung.

"BUMNag kita dorong untuk menyediakan masker ini agar bagi siapa saja nanti yang berminat bisa dibeli disini," lanjut Edi Hartono.

Selain pembuatan masker dari kain ini, tim penggerak PKK di Pasaman Barat juga berinisiatif membuat hand sanitizer dari bahan alami yakni serai wangi dan sirih merah.

Ketua tim penggerak PKK Pasbar Sifrowati Yulianto mengatakan cara membuat hand sanitizer dari dua bahan tersebut juga sangat mudah yakni cukup merebus bahan keduanya di air yang mendidih.

“Satu kali masak itu sebanyak 64 liter air yang direbus bersamaan dengan 2,8 kilogram serai wangi dan 3 kilogram sirih merah tadi,” Kata Sifrowati Yulianto kepada Padangkita.com, di Simpang Empat, Rabu (2/4/2020).

Sifrowati Yulianto mengatakan bahwa ide ini muncul dengan melihat keadaan sekarang yang semakin memprihatinkan dan langkanya ditemukan dijual dipasaran cairan hand sanitizer. [rom]


Baca berita Pasaman Barat dan Corona Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pernah Dipasok untuk SEA Games, Mahyeldi Minta Kualitas - Kuantitas Alpukat Giri Maju Diperbaiki
Pernah Dipasok untuk SEA Games, Mahyeldi Minta Kualitas - Kuantitas Alpukat Giri Maju Diperbaiki
Sakit Hati Sering Dikasari, Seorang Istri di Pasbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput
Sakit Hati Sering Dikasari, Seorang Istri di Pasbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput